Senin, 24 November 2014

pergilah (?)


Indeed. Tapi sekali lagi, aku anggap kita sama-sama pergi bukan untuk pencarian baru. Tapi, pergi untuk saling belajar apa itu menghargai cinta☺ 

Good night, Ndut.

Minggu, 23 November 2014

because every new day is another chance to change your life

1. nilai sendiri | lelaki yang cari pacar biasanya sudah mapan atau jauh dari mapan?

"makasih... karena kamu seringkali mengingatkan ku bahwa kamu masih belom mapan."

2. faktanya | lelaki yang cari pacar hampir semua yang belum mapan | karena pacaran memang nggak perlu mapan

"makasih... karena kamu seringkali mengatakan padaku bahwa kamu memang belom mapan."

3. karena lelaki belum mapan, dan jauh dari tanggung jawab | nikah? mana mampu | maka pacaran adalah yang paling cocok baginya

"makasih... karena sekali lagi, kamu seringkali menegurku bahwa kamu masih belom mapan."

4. buktikan aja | tanya lelaki yang pacaran, "kenapa nggak langsung nikah?" | anda temukan jawabannya cerminkan ketidakmapanan

"makasih... karena kamu selalu menjawab apa adanya yang memang mencerminkan kamu."

5. masih sekolah-lah, belum cukup penghasilan-lah, belum siap-lah, ortu belum setuju-lah | itu tandanya dia belum mapan kan?

"makasih... karena kamu selalu meredakan ku disaat aku begitu 'ngebet'-nya."

6. jadi jelas ya | kalau ada lelaki macam ini alasan "pacaran penjajakan pra nikah" | jelas bohong | dia nggak niat nikah

"makasih... karena kamu belum terlalu jauh membuatku berharap akan niatan nikah."

7. pertanyaannya | bila pacaran itu bukan penjajakan pra nikah karena lelaki belum mapan | terus pacaran itu apa?

"makasih... makasih pada Allah dan mu, karena sekali lagi aku bisa kembali dari khilaf dan paham, apa itu pacaran." 

8. yang jelas banget | bagi lelaki dan wanita | pacaran arena baku syahwat | nikmat memang, enak memang | namanya juga syahwat

"makasih... karena kamu masih mau membatasi diri atas aku yang hampir tidak bisa membatasi diri."

9. dan yang namanya syahwat nggak pernah cukup | awalnya minta yang biasa, akhirnya bikin binasa

"makasih... karena walaupun kita minta yang lebih, eh LDR ini-_-"

10. yuk kita pikir jernih | kamu masih SMP atau SMA | lalu berencana menikah setelah lulus kuliah dan kerja | itu berarti 9-12 tahun lagi

"makasih... atas impianmu yang berencana menikah 7 tahun lagi terhitung dari sekarang. kali ini aku gak menganggap secara gak langsung itu sebuah janji atau kode kok. sekarang aku bisa terima dan hargai keputusanmu tanpa ada bersitan pikiran modus."

11. yakin pacarmu setia 9-12 tahun? | nggak bakal bosen 9-12 tahun? | yakin kamu nggak bakal ketemu yang lebih salih? :D

"makasih... karena kamu selalu meyakinkan ku bahwa manusia itu berubah-ubah, begitupun juga hati. mudah dibolak-balikan."

12. yang lebih penting lagi | yakin 9-12 tahun kamu nggak bakal hilang kehormatan?

"makasih... karena kamu selalu membuat ku terus berpikir ulang untuk bisa jaga kehormatan layaknya si solihah."

13. bicara 9-12 tahun | fiuhh~ | yang ada, dalam waktu 6 bulan biasanya wanita sudah 'dihabisi' pacarnya -_-

"makasih... karena kita saling menghabisi satu sama lain (?) yaiyalah yang ada kan kita berantem mulu. adu argumen yang jatohnya bikin kita semakin dewasa. tapi ternyata aku susah untuk belajar menjadi dewasa-_-"

14. modal nomad 15 ribuan, dan sekotak popcorn | modus mesum dilancarkan | pertama-tama kamu merasa aneh | lama-lama kamu izinkan maksiat

"wah kalo ini no comment deh. eh tapi makasih banyak :) karena ternyata kita LDR dan sama sekali gak pernah ketemu. maksiat paling pol ya ngeluarin emosi satu sama lain via chat."

15. kapan perempuan baru sadar jadi korban? | ketika sudah diserahkan semuanya

"makasih... karena sampai detik ini aku maupun kamu, tidak adanya kesempatan buat saling serah-serahan. kecuali serah-serahan hati pernah si, eit tapi sekarang jaga hati ya. percaya sama Allah masalah hati sudah diaturnya."

16. kamu pikir itu cinta? | cinta nggak pernah seujung kuku bahayain orang yang dicintai | bahkan kepikir pun nggak

"makasih... karena kamu dan aku, lagi-lagi tidak adanya kesempatan buat bahayain satu sama lain. yang ada, aku yakin kamu selalu mikir ulang mau maksiatin aku atau egak. sampai pada akhirnya... kita berenti buat maksiat."

17. dalam pacaran, bukan lagi membahayakan | tapi bikin aib dan malu | yang mungkin lebih parah daripada bahaya fisik

"makasih... karena aku belum menemukan alasan untuk membuatmu jadi aib ataupun rasa malu. yang ada, gak ada rasa menyia-nyiakan atau disia-siakan. belajar ajaa, jadikan ini sebuah pengalaman dan pelajaran~"

18. jujur deh | ada nggak lelaki yang pacaran hanya cukupkan pada pegangan tangan? | kalo ada, -maaf- sepertinya bukan lelaki normal

"makasih... karena sekali lagi kita belum ada kesempatan-_-"

19. normal lelaki punya nafsu, normal lelaki punya syahwat | karenanya Islam menjaga agar jangan khalwat (bedua-duaan) bukan mahram

"makasih... pada Allah dan mu, karena kita tidak adanya kesempatan buat membuatmu berdosa karena ku, dan aku berdosa karena mu." *dalam hal bedua-duaan*

20. kadang kedua pihak udah menyadari sama-sama salah | banyak maksiat dalam pacaran | hanya sama-sama 'terlanjur' | susah mutusin

"makasih... karena kamu dan aku masih bisa menyadari bahwa ini sama-sama salah. sampai pada akhirnya kata 'terlanjur' itu bisa disingkirkan."

21. makanya, harus ada yang berpikir jernih untuk kebaikan berdua | bila memang sudah siap, besok2 segera datangi walinya aja

"yang kali ini, sangat sangat terimakasih banyak bro. karena kamu bisa coba mengajakku berpikir jernih secara gak langsung. dan aku juga banyak banyak trimakasih padaNya masih diberi kesempatan untuk juga berpikir jernih. walau terlambat sih. tapi gak apa, yang jelas aku sekarang paham bahwa keputusanmu ini lebih untuk berbenah diri, dan juga kesempatan buat ku agar lebih tahu diri. tahu diri bahwa apapun keputusanku sekarang, bakal kalah sama takdir :)"


22. mau anggap tweet2 barusan berlebih silahkan | anda sendiri yang menilai | anda lebih tau apa yang terjadi saat pacaran

23. tugas kami cuma menyampaikan | jadi pertimbangan | baik secara logika ataupun secara dalil | nggak ada manfaat pacaran, mudharat iya

24. banyak diantara wanita yang hanya berani sampaikan kepada kami di mail tentang "pengalaman pacaran" | nggak mungkin frontal di TL

25. ini yang berusaha kami sampaikan pada Muslimah yang lainnya | agar jangan terulang hal yang sama | penyesalan di akhir derita


"makasih banyak, Ndut. sekarang bolehkah aku memanggilmu teman seperjuangan?" 

Sabtu, 22 November 2014

yaAllah... terima kasih kau telah memberiku kesempatan untuk bisa menjadi diriku sendiri apa adanya. diri sendiri yang bisa mengungkapkan apa yang mengganjal di hati. diri sendiri yang mau mencoba lagi. dan dari hasil 'coba' itu masih kau beri aku jawaban yang tidak mengecewakan. hari ini better lah daripada dua hari sebelumnya. dimana pada hari itu aku menjadi sangat bukan aku. entah ya mungkin aku hanya shock dan sangat amat merasa kehilangan. tapi hari ini, akhirnya aku bisa paham jalan keluarnya. jalan keluar yang sudah pasti. gak menggantung, gak ambigu.

iya tapi gak. gak tapi iya.

sebagai manusia yang 'agak' mengidap anxiety disorder, sebenernya masih sulit bagiku buat berpikir positif. tapi, aku harus coba belajar menghargai diri sendiri. memaafkan diri sendiri. dan coba pegang komitmen untuk bener-bener gak mengulangi kesalahan yang sama lagi. dah terlalu banyak kamu mengulangi kesalahan itu, Fi. jangan sampai lagi deh.

udahlah abis ini beneran sekali cinta buat selamanya aja, selebihnya pendam aja dulu sampai bener-bener itu buat selamanya~ bukan kah yang pasti emang lebih lega?

tapi sampai saat ini, aku tetep masih ada perasaan buat kamu, Ndut. menghilangkan perasaan itu susah. tapi lebih susah menghilangkan kebiasaan : )

Jumat, 21 November 2014

Entah mengapa, aku masih begitu percaya.

Aku masih berharap.

Bahkan dibalik kata-kata pedasmu, aku tambah menyayangimu.

yaAllah... kembalikan hatiku. Kembalikan menjadi hanya untukMu. Kali ini bener-bener gak habis pikir. Terlambat semuanya. Disaat aku benar-benar akan memperbaiki, saat itu lah kesempatan hilang. Terlalu banyak kesempatan, sampai aku sia-siakan.

Maaf.

yaAllah, sampaikan salam ku untuk mama. Katakan padanya bahwa aku sedang jatuh cinta. As always, jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Pada orang yg sekarang kita tak bisa perjuangin apa-apa lagi. Pada orang yang... Bener-bener aku sia-sia kan.

Harusnya.... ah yaudahlah berandai-andai disaat semua telah usai rasanya gak bisa.

yang pernah membuatku belajar

mama, kupikir aku takkan lagi menangis karena cinta. tapi ternyata salah, aku menangis.

mama, kupikir aku hanya akan bisa menangis jika itu tentang masalah keluarga. tapi ternyata salah, aku menangis.

mama, kupikir aku hanya bisa menangis jika teringat tentang mu. tapi ternyata salah, aku menangis.

ma... tak ada yang salah diantara kita. aku begini, dia begitu. tak ada yang bisa disalahkan karena keduanya benar. tapi, saking benarnya, aku menangis karena ternyata mungkin kita tak bisa. tak bisa lagi berjuang bersama. kita menjadi masing-masing. yang entah sekarang aku harus apa.

apa aku harus anggap semuanya dari awal? dengan tingkah hyperactive ku ke dia? rasanya seperti basi. gak ada gunanya lagi. aku menangis bingung harus bagaimana. menuruti kemauannya untuk pergi? pergi darinya? entah ma... rasanya bener-bener seperti kehilangan yang sangat.

ma, aku sedang pada tahap dimana rasanya aku pengen bener-bener nikah aja. tugas uas take home numpuk. plus konflik berat ama.... emm pacar.

sayangnya, disaat dunia ini penuh fana. gak ada kepastian yang benar-benar bisa dipegang. pengen punya kontak bbm-nya Allah buat curhat.

ma, kupikir aku bisa untuk mencoba biasa saja terhadap suatu hubungan. rasa cintanya gak kurang, gak lebih. tapi ternyata salah, aku menangis dan aku salah. salah menganggap hubungan ini sebegitu seriusnya (lagi). karena ternyata aku lupa, lupa bahwa banyak hal fana. lupa bahwa seharusnya aku berbenah dulu, hingga saatnya nanti diberi yang terbaik olehNya.

ma, kupikir aku sudah terbiasa patah hati. ternyata salah. yang kali ini, benar-benar bukan biasanya.

ma, kuharap aku bisa lebih tinggi bangun tameng hati. supaya gak ada lagi kesempatan bribikin orang lain, rajut cinta yang bukan pada jalanNya, or else. supaya hati ini gak jalan kemana-mana.

mama, aku harus apa kalau udahbegini. lupain semuanya? gak bisa. sangat gak realistis kalau mau dilupain, terlalu fairy tale.

ma... hati ini sekarang sakit. entah sampai kapan. mudah-mudahan secepatnya bisa terabaikan. mudah-mudahan secepatnya bisa dapat jalan keluar.

ma, selamat malam ma. i love u. semoga kau berada disisiNya yang terbaik.

Kamis, 20 November 2014

art of heart

"is writing a message ..." <--- aku kayak gini terus. tanpa di klik send-nya. langsung hapus lagi. mau di send takut salah paham. gak di send bikin gumpalan (di hati).

isinya cuman:
"i love u sayang..." atau "aku kangen" atau "hi... lagi apa?"

fana. waiting for 7 years ahead, maka semua kefanaan ini bisa terjawab :) good night, Ndut.

Selasa, 11 November 2014

House of Sampoerna, Surabaya

Haaai sobat blogger, kemarin aku berkunjung ke museum House of Sampoerna. untuk alamat lebih lengkapnya sila search sendiri ya di google maps or google search biasa. awalnya ke lokasi cuma buat survey tempat aja buat beberapa hari ke depan jadi pemandu jalan menuju ke lokasi. tapi keterusan buat foto-foto karena euforia tiba-tiba meninggi. abis viewnya bagus bangetttt bikin gak tahan jiwa selfie nyaa nyehehehehehe :)

karena aku susah cerita lewat kata-kata, sila langsung cek ricek fotonya aja ya. karena photo bisa menyimpan banyak cerita daripada kata :) #kalokatainstagramsih
gedung museum tampak depan sebelah pojok // taken by Oppo Find Clover R815 +Super wide lens




kebaya

Monday to Sunday:
Museum, Shop & Art Gallery 09.00 - 22.00
Cafe 11.00 - 22.00

Senin - Minggu:
Museum, Shop & Art Gallery 09.00 - 22.00
Cafe 11.00 - 22.00


mini park + kolam ikan di dalam gedung.

since 1893 :)



siap untuk masuk ke dalam?

aku melihat dan rindu kota-kota kecil di pulau ku, Kalimantan Timur :)






koleksi packaging rokok dalam etalase museum.

I miss you, Bali! pulau dewataaa


walking around this adorable place


I want to touch it!



Tobacco



stock packaging rokok Dji Sam Soe


yuk ke warung Dji Sam Soe :p


Sabtu, 08 November 2014

My Super Meyme, Dyah Jasmine Mayangsari

pagi ini aku baca cerita salah satu teman saya yang dia share di page online nya (klik disini). alhasil perasaan ku hari ini ialah terharu, kangen, takjub, dan memandang rendah diri sendiri. 

why? kok bisa jadi memandang rendah diri sendiri??

jadi gini, teman aku yang tulisannya bikin aku terharu pagi ini sebut aja Meyme. emang nama panggilan aslinya Meyme sih. Meyme ini teman aku satu SMA di Boarding School Malang tahun 2010-2013 (yaa kurang lebih segitu lah). sekarang dia sedang proses menimba ilmu di Bumi Allah Eropa bagian tengah, Jerman. aku refleksi diri nih. Meyme ini kalau dibandingin sama aku sebelum dia terbang ke Jerman sana, pengalaman merantaunya memang masih lebih banyak aku. kenapa kok aku bisa bilang gitu? karena aku sejak dari lulus SD udah mulai merantau ke luar pulau tanpa saudara, hanya ada teman seperjuangan yang timbul tenggelam. dilanjutkan saat SMA, dan kemudian kuliah S1 sekarang ini. intinya kalau masalah domisili dan adaptasi, aku udah handal lah buat keluar zona nyaman hehe. ups bukan maksud riya', cuman ini lagi bahas sesuatu yang saling berhubungan aja. nah sedangkan Meyme, yang aku tahu dia ini anaknya manja (entah pengaruh anak terakhir atau gimana), pokoknya nempel banget deh sama orang tua nya. masalah rantau-merantau dia paling jauh ya pas SMA aja, dari Nganjuk-Malang. masih sesama Jawa Timur. keputusannya buat lanjutin pendidikan ke luar negeri pas itu bener-bener bikin bimbang orang tuanya, maupun dia sendiri. tapi pada akhirnya, dia jadi mengambil keputusan itu dan orang tuanya merestui. kurang lebih udah sekitar dua tahun dia gak pulang-pulang ke Indonesia. tapi bukan berarti tanpa kabar, setahu aku dia selalu ngabarin keluarganya kok via smartphone, dan juga selalu ngabarin kita-kita, temen-temen seperjuangannya sejak SMA : )

jadi, bagian yang bikin terharunya apaan?

jadi, cerita singkat tentang Meyme barusan gak bikin terharu? sedikit aja? enggak? hm emang belum kuceritain semuanya sih. oke lanjut ku ceritain semuanya dulu deh ya.

jadi gini, selama Meyme dan teman-teman rombongan Jerman lain sedang prepare buat tes masuk kuliah disana, kita yang temen-temen seperjuangan di Indonesia sudah mulai ada yang masuk kuliah maupun ngelakoni kegiatan-kegiatan lain diluar kuliah, sejenis skip kuliah dulu setahun untuk istirahat atau prepare yang lebih mantap biar masuk kuliahnya juga fit #halah

aku mengakui, kita-kita yang di Indonesia yang masih fresh graduate dari SMA, frekuensi komunikasi antar temen masih sering, karna menurutku kegiatan-kegiatan kita yang masih awal-awal kuliah gini masih gak terlalu padat. sedangkan sekarang, semakin kitanya menjadi senior, maka intensitas kita untuk menjadi lebih dekat jadi 'agak' sedikit berkurang. karena memang kegiatan-kegiatan kita tidaklah lagi sama satu sama lain. sekolah tempat kita mengemban ilmu lebih tinggi sudah beda, tidak lagi berbarengan. jadwal kuliah atau les juga saling tabrak, tidak bisa lagi diatur menjadi sama seperti dulu pas SMP atau SMA, semua jadwal yang mengatur adalah guru atau staff sekolah. nah selagi kita masih anget-angetnya, kita banyak menyemangati temen-temen region Jerman kita untuk terus berjuang mengemban ilmu disana. tapi seiring beriringnya waktu, tidak sedikit juga dari mereka gak melanjutkan seperempat jalan mereka. tapi kita sebagai temen-temen region Indonesia maklum dengan hal itu. manurutku pribadi, memang berat bagi lahir maupun bathin menjalani hidup di negara orang yang nun jauh disana. dari segi finansial saja misalnya, sudah jauh berbeda dari Indonesia. tapi, Meyme tetap melanjutkan perjuangannya. walau yang aku denger kabar dari dia masih belum lulus tes sana sini, tapi dia tetep tabah. bahkan yang aku baca dari cerita di page wordpress milik Meyme, dia sedang mencoba melamar kerja di sana. sebenarnya bisa saja kalau Meyme minta dipulangin balik ke Indonesia ke orang tuanya, tapi entah mengapa Meyme tetap terus mencoba seakan-akan dia yakin, dan kayaknya Meyme udah lebih dewasa sekarang, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tapi juga memikirkan perasaan orang tuanya dan orang lain yang harap-harap cemas ke dia. gak gampang memang mengangan-angan kan pekerjaan yang kita mau dan kita bayang-bayangkan di negeri orang. apalagi style Meyme berjilbab, sedangkan di Eropa masih riskan mempekerjakan seorang yang muslim, apalagi style nya tertutup seperti Meyme. aduh... ngetik ini aja rasanya sedih. pengen gitu rasanya peluk Meyme. peluk erat. erat banget sampe Meyme mati! haha ya gaklah. peluk yang niatnya ngasih dia kekuatan dan ketabahan yang lebih lagi buat dia berjuang untuk buktikan ke kita kalau dia bisa :')

dari ceritanya dia, banyak ditolak kerja sana sini dan di PHP-in. tapi akhirnya dia dipanggil sama salah seorang warga Jerman yang baik hati untuk bekerja dirumahnya. sekedar beres-beres rumah dan majikan ini tertarik sama Meyme karna bisa berbhasa Indonesia, Inggris, dan Jerman. majikan Meyme pun penasaran sama pulau Bali. sang majikan pun menceritakan bahwa temannya sudah dua kali ke Bali dan membuatnya pengen. Meyme pun juga ikut menceritakan keindahan Indonesia lainnya selain Bali, yaitu pulau Lombok dan Bromo Mt. 

singkat cerita Meyme pun menerima gaji pertamanya dan majikannya dia itu baik banget. yaampun rasanya aku yang di Indonesia ini ikut seneng sama kebahagiaannya Meyme. 

trus apalagi??

jadi intinya, aku terharuuuu banget sama Meyme. dia yang seorang anak manja aja ada keberanian buat out of the box. sedangkan aku? yang masih di negara sendiri, sudah nyaman hidup yang begini-begini aja, finansial lancar dari orang tua, tapi kurang produktif. Meyme aja udah berani kerja ditempat yang jauh dari tempat tinggalnya dia di Jerman. walau begitu, euforia lah yang mengalahkan semua kemalasan Meyme. Meyme sekarang udah berubah, dia bukan lagi anak manja yang nunggu diatur. sekarang dia bisa mencoba ngatur dirinya sendiri : ) dan dia menunjukkannya dengan cara mencoba mengambil pekerjaan itu. tidak peduli pekerjaan itu apa, setidaknya Meyme menambah pengalamannya sendiri kan ; ) dan dia juga belum terlalu lancar berbahasa Jerman. Fyi, sebelum berangkat kerja Meyme menyempatkan diri untuk membuka kamus kosakata Jerman biar gak kagok kalo diajak ngomong sama majikan atau siapapun lah manusia Jerman. Meyme hebaaat i love u Meyme. aku kangen kamu : )

tiap kamu comment or stalking instagram ku, pasti rasanya sedih banget ya kok aku enak-enakan terus gak kayak kamu yang hidup penuh perjuangan gitu disana, main bareng temen-temen SMA lain, or else. fufufu. emang kok me, emang. kamu lebih hebat dari aku sekarang. kamu bravo banget deh :*

I miss you Dyah Jasmine Mayangsari. i want to cubit cubit kamu lagi hwehehehehe...

Kamis, 06 November 2014

u, ndut.

"you annoy me more than  

I ever thought possible. 

But I want to spend every  

irritating minute with you."

ngek ngok. hahahaha apa tuh maksud quote nya?? bukan salah aku atau dia sih kalo ditanya yang bikin annoy siapa duluan. tapi, gatau deh aku cuman ngerasa aja aku kesel-kesel-kangen ama dia :" emang selalu gak tepat sih aku kalo chat dia. chat? kok chat sih kak? iyaaa gua LDR bos, sorry.

giliran akunya lagi semangat chat, atau kangen. eh dianya lagi ada amanah kerjaan. giliran dianya yang lagi longgar atau free, eh akunya yang lagi gak bisa alias 'sok' sibuk. nah tuh sering banget tuh kayak gitu. dianya sih dibawa santai aja, tapi akunya? kadang santai kadang kesel sendiri. ops labil._.

tapiii, walau kayak gitu aku kangennn. cie LDR tapi sering ketemu ya kak? kok kangen? huft shit lah. guys, aku ini bener-bener LDR yang parah. ketemu terakhir sekitar tahun 2008. berarti berapa tahun lalu tuh? yaaa anggep aja enam tahunan deh. itu pun kita cuman saling tahu menahu aja satu sama lain. belom ada feel apa-apa. relasi cuman sebatas kakak-adek kelas.

mau nanya kok bisa jadian darimana? dari sosmed AHAHAHAHA. gak lucu-,-
iyaa dari sosmed bernama tw*tter. lalu lanjut ke L*INE. lalu lanjut ke WhatsA*p. dan sekarang sekarang lagi aktif di B*M. abis ini langsung lanjut ke pelaminan aja deh, bang. daripada mampir-mampir sosmed mulu-_-

nomaden yak? sama kayak hati kita, nomaden. kadang saling demen, kadang biasa aja, bahkan kadang lagi ada di hati orang lain *eh

Sabtu, 25 Oktober 2014

25 - 10 - 2014

hay blogger peps, selamat malam minggu yap! tapi entah kenapa seharian ini aku banyak melamun, banyak senyum-senyum sendiri, banyak rasa takut, banyak kecewa, bahkan banyak banyak sangat banyak berharap. emmm lebih tepatnya bukan 'entah kenapa', cuman aku ngerasa kayak ada yang gak beres sih sama hati ku. cemburu Fii? hahaha iya mungkin ya :\ cuman gegara postingan instagram yang dirasa ambigu Fi? hahaha iya mungkin ya :\ 

Fi... belajar lah jadi orang yang bukan pencemburu berlebih. positive thinking mu kemana? lagi off? pantesan galaunya kayak berasa udah mau lamaran kerja. coba ulangi lagi history chat kalian beberapa hari lalu, atau bahkan kemarin. kurang nenangin apa lagi coba? bahkan kemarin kamu sendiri yang menganggap kata-kata disitu sudah cukup mewakilkan kebahagiaan. apa cuman untuk sesaat? tenang Fi. masih ada hari esok yang berdoa aja gak bikin kamu galau lagi. 

lagian labil amat kayak ABG baru masuk smp. playlist-nya dimatiin aja deh Fi kalau muternya lagu-lagu galau gitu, bikin tambah galau aja. dibilang juga apa, terlalu berharap itu gak baik, terlalu cinta juga gak baik. lagian belom ada kepastian. belom ada janji suci kayak raffi-nagita. tenang dong, semuanya akan baik-baik aja. 

pikiran mu gausah dibawa-bawa kejauhan gitu Fi. kebiasaan. bahkan 80% dari pemikiranmu biasanya lebih jauh dari yang sebenernya terjadi. 

oh aku tau, mungkin kamu lagi kangen SMP aja? tapi apa nyambungnya sih? ga ada sih. beneran deh Fi kayaknya kamu harus tenggelam di kepanitiaan di kampus. walaupun kamu udah tau gimana rasanya tenggelam diantara kesibukan itu. gausah kapok deh, kalo kapok, entar kamunya nganggur, entah jatohnya jadi galau lagi nih kayak sekarang gini. 

jadi intinya? galau kenapa Fi? galau masa depan kok lama banget datengnya? gitu? tapi kalau dipikir-pikir ulang tugas juga bikin galau sih. kenapa susah amat sih tugasnya. tapi jalanin aja ya kamu pasti bisa Fi. inget, kuliah ini kamu jalanin aja. kamu masih punya bakat lain selain kuliah. ya to? yawes.

Jumat, 24 Oktober 2014

" Bapak... untuk masa depanku nanti, aku akan senang apapun keputusanmu tentang pendamping ku kelak. soal kriteria yang kau mau pun aku tak paham. yang ku tahu, engkau lentur terhadap segala sesuatu, gak muluk-muluk. namun, besar harapan ku untuk kau mempertimbangkan seseorang yang nanti InshaAllah akan datang padamu. seseorang itu yang saat ini sangat istimewa di hidupku. seseorang yang aku bisa dengan yakinnya dapat mengemban amanah darimu. atau bahkan aku akan sangat senang jikalau bapak gak perlu menimbang-nimbang ulang, yang ada ialah seperti menemukan kecocokan dan langsung menyetujui :) tapi entah apa kata takdir. kalaupun tidak adanya kesempatan sama sekali buat ku atau dia untuk mencoba memperjuangkan sampai ke jenjang janji suci itu, yasudahlah~ manusia bisa apa kalau takdir sudah berbicara. "

" Bapak... InshaAllah secepatnya dia akan bisa berbenah diri untuk nanti meyakinkanmu menitipkan ku padanya. "

pak... kali ini, aku bener-bener berasa jatuh cinta lagi dan lagi di tiap pekannya. bukan hanya pekan, tiap hari mungkin~

oke ini lebay.
pak, hmmm maap aja si anakmu lagi lebay gini. yaudah gitu aja. yang di Solo, semangat semangat. masa depan menanti untuk kamu raih, aku raih, semua orang raih.

Rabu, 15 Oktober 2014

love or love or love or.... just getting taken

Cinta bukan paksaan. cinta hanya sekedar permainan kalau hanya menganggap/memandang semakin lama suatu pasangan bertahan untuk selalu bersama, itulah namanya cinta. Salah besar, guys😣😣 Gak ada ceritanya cinta yg dihitung kebesarannya, kedalamannya, bahkan ketulusannya hanya dengan menghitung seberapa lama mereka bertahan. pasangan yang berpisah bukan selalu alasan mereka gak saling cinta, bisa jadi mereka cinta yang pakai logika. Maksudnya gini, cinta yang mereka pikir baik-baik jalan tengah dari keadaan yang mereka pegang. misal, jodoh gak jodoh ya tetep bahagia. Lho?? Kenapa?!! Gak terima teori kayak gitu! Kenapa ya.... jodoh gak jodoh tetep bahagia dong. Masa tetep maksain jodoh walau cinta sekalipun? Tetep bahagia aja toh kalau yang satu bahagia dan yang satu bahagia juga, mereka jadi tenang jalanin hidupnya masing-masing. Gak ada beban cinta yang menurut mereka belom selesai cuman gara-gara gak jodoh. Biarkan mereka bahagia dengan takdir masing-masing, dengan begitu juga bisa dibilang cinta. Cinta kan bahagia😌😌 Kalau ada yang bilang bullshit di kalimat, "aku bahagia kalau kamu bahagia" wah berarti dia ini tipe labil sih kalau kataku. Masih denial sama kenyataan hidupnya. Toh mau ngedumel gimana pun tetep ga bisa bikin takdir Tuhan lebih kalah sama keinginannya. Allah banding manusia ya menang Allah dong☺ Sabar ya, semoga cepet dapet rahmat untuk bisa belajar pahami hidup yang sebenarnya.

Cinta bukan cinta namanya kalau sudah ada yg namanya pengorbanan. Merasa berkorban dalam suatu hubungan? Wah butuh ubah mindset tuh gan, ses, sis😁😁 Ah masa iya berkorban? Ikhlas dong harusnya. Think positively aja pasti dengan begini maupun begitu, ada baiknya nanti kedepannya. Ya walau maknanya mepet banget sih sama yang namanya 'pengorbanan' itu.... tapi dengan kesenggol dikit pikiran manusia, yang berubah bakal banyak banget. Tapi gak kelihatan sih. Yah namanya juga manusia~

yaudah lah ya. Saya cuman kangen aja posting blog ini. Saya juga lagi rindu-rindunya nih sama yang lagi di solo. Hay solo😘😘 Semangat ya cari jati diri. Dapet salam dari yang ada di surabaya nih! Good night my superman! Superboy, or super else. Love you💕

Sorry ya, guys.... or reader.... postingannya kayak beginian. Otak lelah efek abis ujian tengah semester. Bawaannya pengen curhat. Tapi jatohnya isi curhatannya kayak emak-emak baru nikah kemarin sore. Cinta mulu isinya ekekekekekeeee😂😂
Cheers!💋

Jumat, 10 Oktober 2014

hemat-jangan boros-nabung!

pandanglah sederajat di bawahmu, atau dua, atau tiga. tak usahla hits penampilan untuk bisa dapat pengakuan atau sekedar pujian. Modelling dari mereka yang hits prestasi. prestasi lah yang bisa mengalahkan segala gengsi, minder, atau rasa rendah. jadi, berprestasilah!

Selasa, 02 September 2014

Cinta lama yg baru terluka

Good night everyone... sakit hati adalah tema post kali ini. Cuman sekedar sakit hati lawas yang kali ini tersakiti lagi. Entah kenapa bisa kepikiran padahal sudah dari lama aku egp akan hal ini. Tapi... yah terlalu banyak 'tapi' kalau mau dijelaskan.

Sungguh aku telah biasa saja sama semua kenangan ini. Sudah ga ada hati, ga ada nostalgia, ga ada rasa rindu, dll. Tapi ternyata gossip baru kali ini bikin aku sakit hati. Gossip sih... tapi aku juga manusia. Mau menangkal itu gossip juga ga bisa, mau percaya juga ga enak.

Ternyata, rasanya sakit hati kala denger gossip tentang mantan gebetan menggebet salah satu teman baik kita itu... wow banget deh buat aku. Keliatan belom ikhlas ngelepas si mantan gebetan? Hmm yaa gatau deh.

Oke stop sampai disini, kalau kulanjutin curhatnya entar ketauan siapa para pelakunya. Good night and have a nice dream!

salam bobo dari yg di surabaya buat yg di solo����

Selasa, 12 Agustus 2014

Nasihati aku

"Nasihati aku kala sunyi dan sendiri, jangan dikala ramai dan banyak saksi. Sebab nasihat di tengah khalayak terasa hinaan yang membuat hatiku pedih dan koyak, maka maafkan jika aku berontak.”

- Syair imam Asy-Syafi'i :)

Selasa, 05 Agustus 2014

The perfect muslimah by Ahmad Rifa'i Rif'an

Karena kita dicipta bukan hanya untuk diam menanti dipilih oleh lelaki. Kita juga berhak untuk memilih :) Tapi terkadang manusia lupa untuk memilih dirinya sendiri untuk menjadi pilihan orang yang kita pilih. :)

- Repost from @angellafransisca on instagram

- recommended book: The perfect muslimah by ahmad rifa'i rif'an

Sabtu, 02 Agustus 2014

PUJIAN ADALAH UJIAN ✋ Mendapat pujian adalah sebagian dari bentuk ujian. Tidak jarang kita terjerumus ke jurang kesombongan karenanya. Hal ini jangan dianggap remeh, ingatlah bahwa syaithan dilaknat masuk kedalam neraka karena kesombongannya.

Berikut do'a yg dilakukan oleh Abu Bakr Ash-shiddiq ketika beliau dipuji oleh orang lain;

"Allahumma anta a’lamu minni bi nafsiy, wa anaa a’lamu bi nafsii minhum. Allahummaj ‘alniy khoirom mimmaa yazhunnuun, wagh-firliy maa laa ya’lamuun, wa laa tu-akhidzniy bimaa yaquuluun."

Ya Allah, Engkau lebih mengetahui keadaan diriku daripada diriku sendiri dan aku lebih mengetahui keadaan diriku daripada mereka yang memujiku. Ya Allah, jadikanlah diriku lebih baik dari yang mereka sangkakan, ampunilah aku terhadap apa yang mereka tidak ketahui dariku, dan janganlah menyiksaku dengan perkataan mereka. (Diriwayatkan oleh Al Baihaqi)

Semoga kita bisa mempraktikkannya dikala ada seseorang yg memuji kita dengan berdoa yg disebutkan diatas yaitu yg dilakukan oleh Abu Bakr Ash-shiddiq rodiyallahu 'anhu. Semoga kita semua dijauhi dari rasa sombong. Aamiiin

dream book itu penting! :)

Dalam sebuah Universitas di Amerika,diadakan sebuah survey terhadap mahasiswa yang akan lulus pada tahun itu. dan isi pertanyaan dari survey itu adalah :

1. Apakah Anda tahu akan jadi apa, diri anda sepuluh tahun ke depan?
 
2. Jika Iya, Apakah Anda menuliskan seperti apa diri anda 10 tahun ke depan?
 
dari pertanyaan itu, didapatlah hasil survey sebagai berikut :
Pertanyaan pertama, 88% menjawab bahwa mereka tidak tahu tentang diri mereka 10 tahun ke depan,sedangkan 12%-nya menjawab iya.
Pertanyaan kedua,dari 12% yang menjawab iya itu,hanya 3%-nya saja yang menjawab mereka menuliskan seperti apa mereka dan keinginan-keinginan mereka 10 tahun mendatang.

setelah 10 tahun berlalu,para mantan mahasiswa itu di-survey lagi. 88% orang yang menjawab mereka tidak tahu itu di-rata-rata pendapatan mereka selama 1 tahun. didapatlah rata-rata pendapatan mereka sebesar 'x'. Nah, 9% orang yang menjawab mereka tahu masa depan mereka akan seperti apa,ternyata rata-rata pendapatan mereka 2 kali lipat dari yang tidak tahu. jadi,rata-rata pendapatan mereka sebesar '2x'. Hasil yang mengejutkan ternyata didapat dari 3% orang yang menjawab mereka tahu akan jadi apa mereka 10 tahun ke depan dan menuliskan harapan mereka itu. ternyata,rata-rata pendapatan mereka sebesar 10 kali lipat dari yang tidak menulis. itu berarti,rata-rata pendapatan mereka sebesar '20x'.
Wooowww,amazing,ya?

Pernah dengar Proposal kepada Tuhan dan hukum ketertarikan?

ketika sebuah misile akan ditembakkan,misile tersebut telah memiliki sebuah target. dan ketika misile tersebut telah dilepaskan,maka kemanapun target itu pergi,misile itu akan selalu mengikuti sang target hingga akhirnya misile mengenai targetnya.
itulah yang disebut hukum ketertarikan!

ketika kita sudah mendeklarasikan apa keinginan kita dalam bentuk proposal kepada Tuhan (dalam hal ini Allah,sebagai tuhan saya),dan kita telah melepaskan keinginan-keinginan kita untuk kita wujudkan,maka kita tinggal berserah diri kepada Allah. Insya Allah,semua keinginan kita itu akan terwujud suatu ketika. Entah di dunia ini,atau entah setelah kita meninggal nanti.

Nah, proposal kepada Tuhan punya ku barusan aja aku buat. aku buatnya di miscrosoft PowerPoint. nanti kapan-kapan aku print atau ku tulis ulang di buku tersendiri. ini soalnya lagi buka laptop jadi sekalian aja ngetik dulu apa yang lagi dipikirin, hehehe... barusan terinspirasi sama akun instagram temen yang keliatannya udah mulai menuju puncak impiannya dia. dari situ aku berpikir, apakah aku hanya akan terus berdiam saja dan mengagumi kesuksesan orang lain? sementara buat diri sendiri belom terencana dengan baik target-targetnya?

aku sekilas teringan kakak kelas yang membuat dream book di blog nya. dulu aku pas baca ikut mengamin-amin-kan impiannya dia. jadi aku berpikir, dengan aku membuat dream book dan memajangnya di kamar kost, siapa tau banyak temen-temenku yang baca dan ikut mendoakan agar impian-impian ku itu terwujud. akhirnya aku bikin dreambook barusan, dan akan terus bertambah dari minggu ke minggu daftar impian itu.

yuk! kita bikin target hidup masa depan kita! :) semuanya serahkan pada Yang Maha Kuasa, kita tinggal berusaha saja :)

Jumat, 01 Agustus 2014

antara perusahaan miras, warga kampung, dan pak ustad.


Seru nih :)
Semoga pembacanya bisa mengambil pelajaran dar kisah ini ya :) Alkisah di sebuah kampung yang damai tiba-tiba berdirilah pabrik minuman keras yang megah. Sontak penduduk kampung yang mayoritas muslim terkejut dan marah.

Sekuat tenaga mereka berusaha mengusir pabrik terkutuk tersebut dari desa mereka. Sayang usaha itu tak kunjung mendatangkan hasil. Karena pemerintah daerah sudah memberikan izin usaha. Aparat keamanan juga selalu siap siaga menjaga.

Sementara itu pemilik pabrik bersikukuh mempertahankan usahanya. Ia berdalih bahwa pabriknya memberikan keuntungan pada warga. Bisnisnya akan memberikan multiplier effect ekonomi yang nyata. Lapangan pekerjaan terbuka, kos-kosan untuk buruh banyak dibangun, aneka warung nasi akan berdiri, dan aneka kegiatan perekonomian rakyat yang riil akan berjalan. Singkat kata, roda ekonomi akan menggelinding kencang, cang, cang!

Bukan itu saja, pemilik pabrik juga memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh masyarakat untuk bekerja sama dalam kegiatan sosial. Malah bila ada yang mau bekerja menjadi staf,  perusahaan siap mengakomodir.

Umat Islam yang menentang pabrik miras itu kebingungan. Di satu sisi mereka tahu bahwa miras itu haram dan najis, tapi di sisi lain memberikan harapan hidup sejahtera pada warga kampung yang melarat. Mereka lalu mendatangi ustadz setempat. Meminta fatwa menyikapi pabrik miras tersebut.
⬇️⬇️⬇️

“Hmm, jangan bingung,” kata ustadz yang bergelar doktor dari Timur Tengah itu. “Tapi kami harus bagaimana?” tanya mereka setengah putus asa. “Setiap persoalan pasti ada jalan tengahnya,” tutur sang ustadz sambil mengelus-elus jenggotnya. “Ada kaidah mengatakan ‘apa yang tidak bisa diambil semuanya, maka jangan ditinggal semuanya’,” terang sang ustadz. “Maksudnya bagaimana, ustadz?” mereka makin bingung. “Seorang petani yang baik tidak akan menelantarkan sawahnya hanya karena belum datang musim hujan. Ia akan bercocok tanam palawija yang tidak butuh banyak air sambil menunggu hujan datang,” sang ustadz malah memberi analogi. “Kalian belum bisa mengusir dan merobohkan pabrik miras itu, kan?” tanya sang ustadz. Mereka mengangguk. “Nah, kalau pabrik itu belum bisa dirobohkan bukan berarti kita tidak bisa mengambil manfaat darinya. Bukankah kalian bisa bekerjasama dengan pabrik itu? Kalian juga bisa melamar pekerjaan untuk mengisi jabatan-jabatan penting di sana? Mengapa itu tidak dimanfaatkan?” Warga terdiam mendengar penjelasan pria berjenggot itu. Sebagian bergumam menyetujui pemikirannya.

“Tapi ustadz itu kan pabrik minuman keras. Haram. Biang kejahatan?” sergah seorang warga. “Jangan berpikir terlalu kaku. Moderatlah dalam berislam. Cari maslahat dari setiap masalah. Coba, bukankah lebih baik jabatan staf di pabrik itu dipegang kalian yang muslim daripada orang kafir, kan? Kalau orang kafir yang memegang jabatan itu nanti malah makin berbahaya. Ia bisa gunakan miras itu untuk merusak anak-anak muslim lebih luas lagi. Tapi kalau ada di antara kalian yang menjadi manajernya, maka kalian bisa mengurangi bahayanya. Pilih bahaya yang paling ringan dari masalah ini,” jawab sang ustadz taktis strategis.

Sebagian warga mengangguk-angguk setuju. Sebagian lagi kebingungan, sebagian lagi kecewa dan beringsut-ingsut meninggalkan pertemuan tersebut.

Mulai hari itu sebagian warga mulai bersikap kooperatif dengan pemilik pabrik minuman beralkohol. Beberapa warga malah diberi amanah jabatan strategis di pabrik itu. Daripada dikuasai orang kafir, bukankah lebih baik dipegang orang Islam? Demikian pikir mereka.

Suasana Islami mulai terasa di pabrik miras itu. Mesjid mulai dibangun di dalam lingkungan pabrik untuk sarana shalat lima waktu dan shalat Jumat. Seminggu sekali digelar pengajian untuk para karyawan. Selain itu dana corporate social responsibility (CSR) digunakan untuk menyantuni anak yatim, fakir miskin dan juga untuk perkembangan dakwah Islam di kampung itu. Setahun sekali sebagian keuntungan pabrik itu juga digunakan untuk meng-umroh-kan sejumlah pengurus DKM dan aktifis dakwahnya. Banyak warga mulai merasa keberadaan pabrik minuman keras itu memberikan manfaat nyata. Tidak seburuk yang dikira.

Tapi tidak semua warga setuju dengan cara itu. Mereka yang berpikir  totalitas tetap berdiri menentang keberadaan pabrik. Secara rutin mereka menyebarkan tulisan dan berunjuk rasa menyuarakan bahaya minuman keras, haramnya alkohol, dan dosa-dosa yang dipikul umat akibat peredaran miras. Walau hanya sekelompok kecil yang melakukan itu.

Kelompok yang kecil ini juga dicela oleh saudara-saudara mereka yang sudah punya jabatan di pabrik itu. Menurut mereka, kelompok yang menentang pabrik itu tak realistis, tak memahami ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Mereka juga mengatakan orang-orang yang menentang pabrik miras itu hanya bermodal ‘omdo’, omongan doang. Tak ada karya nyata bagi warga. Hanya modal pengeras suara merk Toa.

Mereka bandingkan dengan amal mereka yang nyata. Bisa menghidupkan ekonomi warga, memberikan warna Islam di dalam pabrik, dan mencegah orang kafir menguasai manajemen pabrik minuman keras.

Demikianlah, warga kampung itu akhirnya terbelah dua dalam menyikapi keberadaan pabrik air api itu. Ada yang kooperatif tapi berkarya nyata, dan ada yang totalitas menentang tapi dituding hanya modal omongan doang.

Nah, para pembaca budiman, Anda berdiri di sisi yang mana? Kalau saya sih sudah punya jawaban sendiri. :) Sumber: al-azharpress.con

"Endingnya kebelah jadi 2 gitu kak?"

yap! Ada yg dengan dalil "mengikuti apa kata "ustadz"" lalu memilih masuk & ikut berpartisipasi di pabrik tersebut lalu mengambil manfaatnya, ada yg bersikukuh menentang&taat kepada hukum Allah yg mengharamkan miras, karna Allah akan melaknat orang2 yg meminum, membuat, menjual, mengantar, menuangkan minuman keras :)

"Nama nya juga haram ya tetap haram, saya tidak setuju dengan pendapat ustad, seharusnya ustad ambil tindakan agar masyarakat tetap memperjuangkan untuk mengusir usaha haram itu. Walau pun menumpahkan darah itu lah yg dinama kan jihad fisabilillah, membela dan menjaga kebenaran Allah , 🙏syukron ukhti @angellafransisca barakallah"

yeayyyy!! Betul!!! Dengan dalil pembenaran dari kebanyakan "ulama" sekalipun, yg salah dan haram tetaplah haram. Mendigan ikutin apa kata Allah&Rasul aja hehehe

"kalau perkara tersebut jelas haram, apakah menutup pabrik perlu pertumpahan darah seharusnya tidak. jika memang pemerintah daerah memberikan ijin, cara menutupnya dengan memboikot dan demo dari warga sekitar. krn mudhorot yg dihasilkan pabrik tsb lebih besar dr manfaatnya. dan Jika dibiarkan makan akan terjadi perkara yg kompleks dan ingat "Jangan engkau campurkan /samakan yg Haq dan yg Batil, krn yg haq dan batil tdk pernah bersatu dalam satu wadah". afwan jiddan jika ada khilaf @angellafransisca"

"Aku memilih untuk menentang keberadaan pabrik itu. Uztad zaman sekarang cuma gelar doang. Macem gelar S1 tp gak ada ilmu. Semuanya udh di butakan sama duniawi. Saya rasa dengan membaca cerita ini baunya dajal bukan sudah tercium tp memang sudah datang. Mendirikan masjid menyantuni anak yatim hanya kamuflase hanya akal akalan yg punya pabrik agar d terima d kampung tersebut, padahal mereka setiap harinya membuat minuman najis. Dajal memang benar benar sudah datang, Menghasut mengkelabui menyesatkan mengadu domba dan menghancurkan iman dan keyakinan org muslim. Astaghfirullah, semoga kita semua masih dalam lindungan allah dan di hindarkan oleh fitnah dajal. Aamiin 🙏 @angellafransisca"

repost: @AngellaFransisca (Instagram)

Sabtu, 26 Juli 2014

30 kisah teladan: Kesetiaan Seorang Istri dan Kecerobohan Suami

Rupanya karena kesal dan baru saja bertengkar, seorang suami, pada zaman Rasulullah masih hidup, menghardik Istrinya sambil keluar dari rumahnya: "Kamu tidak boleh keluar kamar sebelum aku pulang." Lalu laki-laki itu pun berangkat meninggalkan istrinya untuk melakukan perjalanan ke luar daerah.
Ada pun istrinya karena mentaati perintah sang suami, selama kepergian laki-laki itu tidak berani keluar dari rumahnya. Semua keperluan sehari-hari dibelinya dari dalam rumah. Untuk ke pasar saja ia terhalang oleh perintah suaminya sebelum berangkat itu.
Sudah dua hari laki-laki itu belum pulang. Istri yang patuh itu hanya bisa menunggu-nunggu dari balik pintu saja. Tiba-tiba ketika hari hampir sore dan perempuan tersebut sedang termangu-mangu mengharapkan kedatangan suaminya, muncullah bayanganlaki-laki dari jauh. Ia tengah berjalan cepat-cepat serta tergopoh-gopoh. Laki-laki itu menuju ke tempat perempuan tadi, dan ternyata adalah familinya yang tinggal di kampung kelahirannya.
Karena bukan muhrim, meskipun laki-laki itu masih termasuk keluarganya, perempuan tersebut tidak berani membukakan pintu. Pantang bagi seorang istri yang taat menerima tamu pria sendirian ketika suaminya tidak ada di rumah.
"Saya lihat engkau tergesa-gesa sekali. Ada kabar apa dari rumah?" begitu tanya perempuan tadi setelah menjawab salam laki-laki yang baru datang itu.
"Bapakmu sakit payah," kata laki-laki tersebut. "Engkau diharapkan segera datang karena ada pesan Bapak yang akan disampaikan kepadamu."
"Inna lillah...," pekik perempuan itu kaget. Dia bingung. Bapaknya sakit payah, satu-satunya orang tua baginya setelah ibunya meninggal beberapa waktu yang lewat. Dan orang tua ini agaknya ingin bertemu dengan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan terjadi. Namun ia terikat oleh larangan suaminya agar jangan keluar rumah. Manakah yang harus diberatkan? Perintah suamikah atau harapan bapaknya?
karena ia tidak bisa memutuskan dengan ceroboh, maka ia minta tolong kepada utusan bapaknya itu. "Coba kautanyakan kepada Rasulullah. Bapak sakit payah, sedangkan suamiku, sebelum berangkat, berpesan agar saya jangan keluar rumah. Apa perkataan Rasulullah, itulah yang akan saya kerjakan."
Lalu pergilah utusan tadi kepada Rasulullah. Setelah diceritakan masalah itu, Nabi berkata, "Sampaikan kepada Fulanah agar dia taati perintah suami."
Kembalilah si utusan kepada perempuan itu menyampaikan amanat Nabi. Maka pulanglah si utusan ke kampungnya dengan tangan hampa.
Malam itu Fulanah tidur dengan gelisah. Terbayang wajah bapaknya yang kurus dan ceking. Terngiang perintah suaminya yang harus ditaati. Tatkala pagi-pagi ia terbangun, dengan harap-harap cemas ia menanti kedatangan suaminya agar pagi-pagi itu dia bisa berangkat ke kampung sesudah mendapat izin. Ternyata sia-sia harapannya. Bahkan yang tampak muncul adalah laki-laki yang kemarin. Makin pucat muka Fulanah. "Jangan-jangan..."
Betul! Apa yang dikuatirkannya terjadi. "Bapakmu meninggal dunia dengan tenang tadi malam," demikianlah berita yang didengarnya dari utusan itu.
Menetes air mata Fulanah sambil mulutnya menggumam, "Inna lillah wa inna ilaihi raji'un...."
"Dan kalau kau ingin berjumpa, sekaranglah waktunya," sambung utusan itu.
"Tapi suami ku belum pulang," Jawab Fulanah dengan sedih. "Coba tolong tanyakan kepada Rasulullah, bagaimana pendapat beliau."
Maka pergilah laki-laki itu kepada Rasulullah. Begitu tiba kembali, Fulanah bertanya buru-buru, "Bagaimana?"
"Beliau berpesan agar engkau taat kepada perintah suami," jawab utusan tersebut.
Sekali lagi ia pulang ke kampung dengan sia-sia.
Sehabis Dzuhur, pada waktu Fulanah tengah berdiri di balik pintu mengharap-harap kepulangan suaminya, utusan tersebut datang kembali. Dari luar dia berkata, "Bapakmu akan segera dimakamkan. Apakah kau tidak ingin melihat mukanya buat terakhir kali?"
Fulanah hanya meneteskan air mata sambil menggeleng, "Pulanglah engkau, tanamkanlah jenazah Bapak baik-baik. Aku tidak bisa hadir karena suamiku belum pulang juga."
Hingga pagi esoknya pun suami Fulanah belum pulang juga. Baru setelah menjelang sore tampak bayangan tubuh yang dinanti-nanti itu dari kejauhan. Fulanah segera bersiap-siap. Badan serta rambutnya dirapikan dan masakan buru-buru dipanaskan kembali.
Begitu suaminya masuk, Fulanah menyambut dengan tertawa. Dibiarkan suami membersihkan badan, istirahat, dan makan malam. Sesudah itu barulah Fulanah berkata:
"Bang, bapak saya kemarin meninggal dunia"
Laki-laki itu tampak terkejut sekali. "Inna lillah...," serunya. "Dan kau sudah melawat?"
Fulanah menggeleng. "Tidak, Bang, karena engkau berpesan sebelum pergi agar saya tidak keluar rumah sebelum engkau datang," jawab istri yang taat tu dengan sabar.
"Astaghfirullah...," seru si suami menyesal.
Dia merasa bersalah telah menghamburkan larangan dengan gegabah karena menuruti ajakan hawa marah. Maka pada kesempatan lain dia menghadap Rasulullah menyampaikan penyesalannya itu.
Nabi berkata, "Kali ini tidak berdosa, karena tidak sengaja dan sudah menyesal. Itu adalah pelajarn bagimu agar dalam keadaan marah sekali pun jangan kaupatuhi dorongan hawa nafsu. Sedangkan istrimu, dia betul-betul calon penghuni surga karena taatnya kepada suami."

30 kisah teladan: Ali bin Abi Thalib di Medan Perang

Perang Uhud masih berkecamuk dengan hebatnya. Musuh yang dipimpin oleh dua panglima Quraisy yang gagah perkasa, Khalid bin Walid dan Ikrimah bin Abi Jahal, mengamuk bagaikan macan-macan gurun yang haus darah. Nabi telah terluka. Hamzah, pamanya telah dibantai oleh Wahsya, tangan kanan Hindun istri Abu Sufyan. Wahsya bukan hanya membunuh pahlawan itu, bahkan mengorek jantungnya, dan diserahkannya kepada majikannya. Oleh perempuan itu jantung Hamzah dikunyah-kunyah sebagai pelampiasan dendam lamanya.
Mayat-mayat bergelimpangan di segenap penjuru. Tidak satu pun yang utuh. Di pihak para syuhada Muslimin korban-korban perang itu mirip bangkai-bangkai kambing dimangsa binatang-binatang buas. Mengerikan.
Ali terlibat adu senjata dengan seorang panglima musyrik yang tangguh. Ia sungguh seorang jago pedang yang amat lihai, baik di atas kudanya maupun di medan pasir yang terik. 
Sekujur tubuh Ali penuh dengan darah, darahnya sendiri. Pakaian perangnya telah pecah-pecah, perisainya sudah terlempar jauh. Maut mengancam Ali dari kelebatan pedang musuh yang menyambar-nyambar. Betul-betul Ali berada di dalam bahaya kebinasaan yang amat gawat.
Untunglah dalam suatu kesempatan, Ali berhasil menangkis pedang musuh yang mengancam lehernya. Setelah berusaha keras dengan susah payah, akhirnya Ali mendapatkan peluang sedikit untung menggunting kaki musuh.
Tanpa ampun lagi orang kafir itu terjatuh. Pedangnya terlepas, dan segera ditendang jauh oleh Ali. Kemudian sahabt muda yang gesit ini melompat ke atas badan musuhnya, mencabut pisau pendek dari pinggangnya, dan tangannya sudah terangkat tinggi pisau itu untuk dihunjamkan ke jantung panglima hebat yan kini tidak berdaya tersebut.
Tiba-tiba, tatkala dalam beberapa detik lagi pisau Ali yang berkilat-kilat ditimpa matahari itu akan menghabisi nyawanya, tinggal beberapa inci dari dadanya, orang musyrik itu meludahi muka Ali, persis mengenai mata, hidung, dan mulutnya.
Tentu saja Ali sangat jijik dan marah. Baunya bukan main busuk. Hampir saja Ali muntah-muntah. Wajahnya merah padam, dadanya nyaris meledak karena murka.
Namun, yang sangat menherankan, dalam keadaan darahnya bergolak panas karena dhina dan direndahkan, Ali bin Abi Thalib justru melemparkan pisaunya ke samping. Lalu ia segera berdiri menyuruh orang kafir itu pergi.
Betapa bengongnya panglima musyrik yang keras kepala tersebut. Dengan nada tidak percaya ia bertanya, "Mengapa kau lepaskan aku? Mengapa engkau tidak jadi membunuhku? Gila kah engkau, padahal tadi, kalau tidak aku, pasti engkau yang mampus?"
Ali, sambil mengusap debu yang menempel di bajunya, menjawab, "Untuk membunuhmu bisa kuselesaikan lain kali. Tetapi kalau aku membunuhmu sekarang, itu kulakukan bukan karena Allah semata-mata, melainkan karena aku marah akibat kauludahi. Berbeda daripada sebelumnya ketika aku betul-betul bertempur atas dasar keyakinan untuk membela agama yang benar. Aku tidak mau mengotori tanganku dan perjuanganku dengan darah manusia karena alasan hawa nafsu, betapapun besarnya kemarahanku dengan kauhina melalui perbuatanmu meludahi wajahku tadi."

SUMBER:
Arroisi, K.H. Abdurrahman. 30 Kisah Teladan 1. Bandung: Rosda, 1989. Print.