Jumat, 24 Oktober 2014

" Bapak... untuk masa depanku nanti, aku akan senang apapun keputusanmu tentang pendamping ku kelak. soal kriteria yang kau mau pun aku tak paham. yang ku tahu, engkau lentur terhadap segala sesuatu, gak muluk-muluk. namun, besar harapan ku untuk kau mempertimbangkan seseorang yang nanti InshaAllah akan datang padamu. seseorang itu yang saat ini sangat istimewa di hidupku. seseorang yang aku bisa dengan yakinnya dapat mengemban amanah darimu. atau bahkan aku akan sangat senang jikalau bapak gak perlu menimbang-nimbang ulang, yang ada ialah seperti menemukan kecocokan dan langsung menyetujui :) tapi entah apa kata takdir. kalaupun tidak adanya kesempatan sama sekali buat ku atau dia untuk mencoba memperjuangkan sampai ke jenjang janji suci itu, yasudahlah~ manusia bisa apa kalau takdir sudah berbicara. "

" Bapak... InshaAllah secepatnya dia akan bisa berbenah diri untuk nanti meyakinkanmu menitipkan ku padanya. "

pak... kali ini, aku bener-bener berasa jatuh cinta lagi dan lagi di tiap pekannya. bukan hanya pekan, tiap hari mungkin~

oke ini lebay.
pak, hmmm maap aja si anakmu lagi lebay gini. yaudah gitu aja. yang di Solo, semangat semangat. masa depan menanti untuk kamu raih, aku raih, semua orang raih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar