"makasih... karena kamu seringkali mengingatkan ku bahwa kamu masih belom mapan."
2. faktanya | lelaki yang cari pacar hampir semua yang belum mapan | karena pacaran memang nggak perlu mapan
"makasih... karena kamu seringkali mengatakan padaku bahwa kamu memang belom mapan."
3. karena lelaki belum mapan, dan jauh dari tanggung jawab | nikah? mana mampu | maka pacaran adalah yang paling cocok baginya
"makasih... karena sekali lagi, kamu seringkali menegurku bahwa kamu masih belom mapan."
4. buktikan aja | tanya lelaki yang pacaran, "kenapa nggak langsung nikah?" | anda temukan jawabannya cerminkan ketidakmapanan
"makasih... karena kamu selalu menjawab apa adanya yang memang mencerminkan kamu."
5. masih sekolah-lah, belum cukup penghasilan-lah, belum siap-lah, ortu belum setuju-lah | itu tandanya dia belum mapan kan?
"makasih... karena kamu selalu meredakan ku disaat aku begitu 'ngebet'-nya."
6. jadi jelas ya | kalau ada lelaki macam ini alasan "pacaran penjajakan pra nikah" | jelas bohong | dia nggak niat nikah
"makasih... karena kamu belum terlalu jauh membuatku berharap akan niatan nikah."
7. pertanyaannya | bila pacaran itu bukan penjajakan pra nikah karena lelaki belum mapan | terus pacaran itu apa?
"makasih... makasih pada Allah dan mu, karena sekali lagi aku bisa kembali dari khilaf dan paham, apa itu pacaran."
8. yang jelas banget | bagi lelaki dan wanita | pacaran arena baku syahwat | nikmat memang, enak memang | namanya juga syahwat
"makasih... karena kamu masih mau membatasi diri atas aku yang hampir tidak bisa membatasi diri."
9. dan yang namanya syahwat nggak pernah cukup | awalnya minta yang biasa, akhirnya bikin binasa
"makasih... karena walaupun kita minta yang lebih, eh LDR ini-_-"
10. yuk kita pikir jernih | kamu masih SMP atau SMA | lalu berencana menikah setelah lulus kuliah dan kerja | itu berarti 9-12 tahun lagi
"makasih... atas impianmu yang berencana menikah 7 tahun lagi terhitung dari sekarang. kali ini aku gak menganggap secara gak langsung itu sebuah janji atau kode kok. sekarang aku bisa terima dan hargai keputusanmu tanpa ada bersitan pikiran modus."
11. yakin pacarmu setia 9-12 tahun? | nggak bakal bosen 9-12 tahun? | yakin kamu nggak bakal ketemu yang lebih salih? :D
"makasih... karena kamu selalu meyakinkan ku bahwa manusia itu berubah-ubah, begitupun juga hati. mudah dibolak-balikan."
12. yang lebih penting lagi | yakin 9-12 tahun kamu nggak bakal hilang kehormatan?
"makasih... karena kamu selalu membuat ku terus berpikir ulang untuk bisa jaga kehormatan layaknya si solihah."
13. bicara 9-12 tahun | fiuhh~ | yang ada, dalam waktu 6 bulan biasanya wanita sudah 'dihabisi' pacarnya -_-
"makasih... karena kita saling menghabisi satu sama lain (?) yaiyalah yang ada kan kita berantem mulu. adu argumen yang jatohnya bikin kita semakin dewasa. tapi ternyata aku susah untuk belajar menjadi dewasa-_-"
14. modal nomad 15 ribuan, dan sekotak popcorn | modus mesum dilancarkan | pertama-tama kamu merasa aneh | lama-lama kamu izinkan maksiat
"wah kalo ini no comment deh. eh tapi makasih banyak :) karena ternyata kita LDR dan sama sekali gak pernah ketemu. maksiat paling pol ya ngeluarin emosi satu sama lain via chat."
15. kapan perempuan baru sadar jadi korban? | ketika sudah diserahkan semuanya
"makasih... karena sampai detik ini aku maupun kamu, tidak adanya kesempatan buat saling serah-serahan. kecuali serah-serahan hati pernah si, eit tapi sekarang jaga hati ya. percaya sama Allah masalah hati sudah diaturnya."
16. kamu pikir itu cinta? | cinta nggak pernah seujung kuku bahayain orang yang dicintai | bahkan kepikir pun nggak
"makasih... karena kamu dan aku, lagi-lagi tidak adanya kesempatan buat bahayain satu sama lain. yang ada, aku yakin kamu selalu mikir ulang mau maksiatin aku atau egak. sampai pada akhirnya... kita berenti buat maksiat."
17. dalam pacaran, bukan lagi membahayakan | tapi bikin aib dan malu | yang mungkin lebih parah daripada bahaya fisik
"makasih... karena aku belum menemukan alasan untuk membuatmu jadi aib ataupun rasa malu. yang ada, gak ada rasa menyia-nyiakan atau disia-siakan. belajar ajaa, jadikan ini sebuah pengalaman dan pelajaran~"
18. jujur deh | ada nggak lelaki yang pacaran hanya cukupkan pada pegangan tangan? | kalo ada, -maaf- sepertinya bukan lelaki normal
"makasih... karena sekali lagi kita belum ada kesempatan-_-"
19. normal lelaki punya nafsu, normal lelaki punya syahwat | karenanya Islam menjaga agar jangan khalwat (bedua-duaan) bukan mahram
"makasih... pada Allah dan mu, karena kita tidak adanya kesempatan buat membuatmu berdosa karena ku, dan aku berdosa karena mu." *dalam hal bedua-duaan*
20. kadang kedua pihak udah menyadari sama-sama salah | banyak maksiat dalam pacaran | hanya sama-sama 'terlanjur' | susah mutusin
"makasih... karena kamu dan aku masih bisa menyadari bahwa ini sama-sama salah. sampai pada akhirnya kata 'terlanjur' itu bisa disingkirkan."
21. makanya, harus ada yang berpikir jernih untuk kebaikan berdua | bila memang sudah siap, besok2 segera datangi walinya aja
"yang kali ini, sangat sangat terimakasih banyak bro. karena kamu bisa coba mengajakku berpikir jernih secara gak langsung. dan aku juga banyak banyak trimakasih padaNya masih diberi kesempatan untuk juga berpikir jernih. walau terlambat sih. tapi gak apa, yang jelas aku sekarang paham bahwa keputusanmu ini lebih untuk berbenah diri, dan juga kesempatan buat ku agar lebih tahu diri. tahu diri bahwa apapun keputusanku sekarang, bakal kalah sama takdir :)"
22. mau anggap tweet2 barusan berlebih silahkan | anda sendiri yang menilai | anda lebih tau apa yang terjadi saat pacaran
23. tugas kami cuma menyampaikan | jadi pertimbangan | baik secara logika ataupun secara dalil | nggak ada manfaat pacaran, mudharat iya
24. banyak diantara wanita yang hanya berani sampaikan kepada kami di mail tentang "pengalaman pacaran" | nggak mungkin frontal di TL
25. ini yang berusaha kami sampaikan pada Muslimah yang lainnya | agar jangan terulang hal yang sama | penyesalan di akhir derita
"makasih banyak, Ndut. sekarang bolehkah aku memanggilmu teman seperjuangan?"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar