Jumat, 21 November 2014

yang pernah membuatku belajar

mama, kupikir aku takkan lagi menangis karena cinta. tapi ternyata salah, aku menangis.

mama, kupikir aku hanya akan bisa menangis jika itu tentang masalah keluarga. tapi ternyata salah, aku menangis.

mama, kupikir aku hanya bisa menangis jika teringat tentang mu. tapi ternyata salah, aku menangis.

ma... tak ada yang salah diantara kita. aku begini, dia begitu. tak ada yang bisa disalahkan karena keduanya benar. tapi, saking benarnya, aku menangis karena ternyata mungkin kita tak bisa. tak bisa lagi berjuang bersama. kita menjadi masing-masing. yang entah sekarang aku harus apa.

apa aku harus anggap semuanya dari awal? dengan tingkah hyperactive ku ke dia? rasanya seperti basi. gak ada gunanya lagi. aku menangis bingung harus bagaimana. menuruti kemauannya untuk pergi? pergi darinya? entah ma... rasanya bener-bener seperti kehilangan yang sangat.

ma, aku sedang pada tahap dimana rasanya aku pengen bener-bener nikah aja. tugas uas take home numpuk. plus konflik berat ama.... emm pacar.

sayangnya, disaat dunia ini penuh fana. gak ada kepastian yang benar-benar bisa dipegang. pengen punya kontak bbm-nya Allah buat curhat.

ma, kupikir aku bisa untuk mencoba biasa saja terhadap suatu hubungan. rasa cintanya gak kurang, gak lebih. tapi ternyata salah, aku menangis dan aku salah. salah menganggap hubungan ini sebegitu seriusnya (lagi). karena ternyata aku lupa, lupa bahwa banyak hal fana. lupa bahwa seharusnya aku berbenah dulu, hingga saatnya nanti diberi yang terbaik olehNya.

ma, kupikir aku sudah terbiasa patah hati. ternyata salah. yang kali ini, benar-benar bukan biasanya.

ma, kuharap aku bisa lebih tinggi bangun tameng hati. supaya gak ada lagi kesempatan bribikin orang lain, rajut cinta yang bukan pada jalanNya, or else. supaya hati ini gak jalan kemana-mana.

mama, aku harus apa kalau udahbegini. lupain semuanya? gak bisa. sangat gak realistis kalau mau dilupain, terlalu fairy tale.

ma... hati ini sekarang sakit. entah sampai kapan. mudah-mudahan secepatnya bisa terabaikan. mudah-mudahan secepatnya bisa dapat jalan keluar.

ma, selamat malam ma. i love u. semoga kau berada disisiNya yang terbaik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar