Sabtu, 01 Maret 2014

this thing is...


yaAllah.. ini keluhan ku malam ini. walau aku tahu, aku paham, tak pantas hamba sepertiku ini mengeluh. aku sadar masih serba ada jika dibanding dengan mereka yang kurang dimataMu. tapi izinkanlah malam ini, kuingin mengeluarkan sedikit waswas akhir-akhir pekan ini.

yaAllah.. rasanya begitu envy dengan teman-temanku, atau kerabat-kerabat lain yang punya target dalam hidup mereka. aku masih saja selalu ragu dan menganggap gampang hidup ini. aku juga berasa ingin punya target dunia, bukan hanya akhirat. tapi masih aja aku ragu sama passion dalam diriku sendiri.

yaAllah.. mulai Januari 2014 kmarin, aku berasa terlengkapi. teman laki-laki spesial, Kau pasti mengerti maksutku. tapi, ini lain. aku berasa sungkan jika disandingkan dengan dia yaAllah. aku berasa gak enak jika dekat dengannya. ya, aku sayang dengannya. aku bisa bilang sayang padanya karna dia selalu bijak. yaudah, bagian ini dilupakan dulu.

aku bilang, aku sayang padanya. tapi aku mikir, kalau aku sayang, kenapa aku bisa-bisanya mengotori hidupnya dengan cinta dunia yang tak pasti hakiki? cinta dunia yg tak pasti bisa dijamin hanya dengan janji-janji? tapi aku dan dia tak pernah ada janji ini-itu selayaknya quote-quote cinta pasutri. kami berdua saling mengerti, "masa depan kita tak bisa tentukan"

kita hanya selalu ingat, agar bisa lebih baik dulu... sebelum pantas diberi...

diawal-awal, aku selalu mengatakan padanya bahwa rasanya kok eman, kok sayang banget orang baik-baik kayak dia mau-maunya disandingkan denganku. dan dia selalu marah padaku, katanya tak usah lagi aku merendah merasa hina seperti itu. dia percaya tiap orang pasti bisa berubah. dan dia bisa hargai prosesku untuk menjadi lebih baik lagi dimata Allah, seperti kembali ke kehidupan ku di asrama. aku merasa aman tentram dan baik-baik saja. begitu dilepas, aku berasa liar. berasa penasaram tinggi dengan dunia luas yg makin keras ini. dan sekarang, aku sadar, aku telah berlebihan. selalu ingat pesan mama bapak, tapi selalu juga lupa.

mungkin benar apa kata temanku yg sesama anak asrama, dia bilang, "kita belum terbiasa dilepas diantara orang-orang yg belum sepaham sama kita, Fi... kita terbiasa di ruang lingkup yang monoton. yg bikin kita sama dan wajar. jadi kita berasa comfort zone. iya kan, Fi?"

aku pikir, "Iya juga,"

yaudah sih, gitu aja yaAllah. untuk saat ini aku cuman berusaha berproses. jujur, karna 'dia' aku termotivasi untuk balik lagi kejalanMu. walau kadang aku masih sedikit belok. intinya, aku ga pengen lepasin dia yaAllah.

tadi sebenernya aku pengen curhat tentang masa depan yg masih samar-samar. tapi, tengah-tengah ngetik keinget cinta-cintaan gitu. aku memang bukan penulis handal yang bisa ngatur alur cerita sebegitu rapihnya. maafkan.

goodnight everyone! i love you~ sukses kedepannya ya! aminnnnn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar