Senin, 24 November 2014

pergilah (?)


Indeed. Tapi sekali lagi, aku anggap kita sama-sama pergi bukan untuk pencarian baru. Tapi, pergi untuk saling belajar apa itu menghargai cinta☺ 

Good night, Ndut.

Minggu, 23 November 2014

because every new day is another chance to change your life

1. nilai sendiri | lelaki yang cari pacar biasanya sudah mapan atau jauh dari mapan?

"makasih... karena kamu seringkali mengingatkan ku bahwa kamu masih belom mapan."

2. faktanya | lelaki yang cari pacar hampir semua yang belum mapan | karena pacaran memang nggak perlu mapan

"makasih... karena kamu seringkali mengatakan padaku bahwa kamu memang belom mapan."

3. karena lelaki belum mapan, dan jauh dari tanggung jawab | nikah? mana mampu | maka pacaran adalah yang paling cocok baginya

"makasih... karena sekali lagi, kamu seringkali menegurku bahwa kamu masih belom mapan."

4. buktikan aja | tanya lelaki yang pacaran, "kenapa nggak langsung nikah?" | anda temukan jawabannya cerminkan ketidakmapanan

"makasih... karena kamu selalu menjawab apa adanya yang memang mencerminkan kamu."

5. masih sekolah-lah, belum cukup penghasilan-lah, belum siap-lah, ortu belum setuju-lah | itu tandanya dia belum mapan kan?

"makasih... karena kamu selalu meredakan ku disaat aku begitu 'ngebet'-nya."

6. jadi jelas ya | kalau ada lelaki macam ini alasan "pacaran penjajakan pra nikah" | jelas bohong | dia nggak niat nikah

"makasih... karena kamu belum terlalu jauh membuatku berharap akan niatan nikah."

7. pertanyaannya | bila pacaran itu bukan penjajakan pra nikah karena lelaki belum mapan | terus pacaran itu apa?

"makasih... makasih pada Allah dan mu, karena sekali lagi aku bisa kembali dari khilaf dan paham, apa itu pacaran." 

8. yang jelas banget | bagi lelaki dan wanita | pacaran arena baku syahwat | nikmat memang, enak memang | namanya juga syahwat

"makasih... karena kamu masih mau membatasi diri atas aku yang hampir tidak bisa membatasi diri."

9. dan yang namanya syahwat nggak pernah cukup | awalnya minta yang biasa, akhirnya bikin binasa

"makasih... karena walaupun kita minta yang lebih, eh LDR ini-_-"

10. yuk kita pikir jernih | kamu masih SMP atau SMA | lalu berencana menikah setelah lulus kuliah dan kerja | itu berarti 9-12 tahun lagi

"makasih... atas impianmu yang berencana menikah 7 tahun lagi terhitung dari sekarang. kali ini aku gak menganggap secara gak langsung itu sebuah janji atau kode kok. sekarang aku bisa terima dan hargai keputusanmu tanpa ada bersitan pikiran modus."

11. yakin pacarmu setia 9-12 tahun? | nggak bakal bosen 9-12 tahun? | yakin kamu nggak bakal ketemu yang lebih salih? :D

"makasih... karena kamu selalu meyakinkan ku bahwa manusia itu berubah-ubah, begitupun juga hati. mudah dibolak-balikan."

12. yang lebih penting lagi | yakin 9-12 tahun kamu nggak bakal hilang kehormatan?

"makasih... karena kamu selalu membuat ku terus berpikir ulang untuk bisa jaga kehormatan layaknya si solihah."

13. bicara 9-12 tahun | fiuhh~ | yang ada, dalam waktu 6 bulan biasanya wanita sudah 'dihabisi' pacarnya -_-

"makasih... karena kita saling menghabisi satu sama lain (?) yaiyalah yang ada kan kita berantem mulu. adu argumen yang jatohnya bikin kita semakin dewasa. tapi ternyata aku susah untuk belajar menjadi dewasa-_-"

14. modal nomad 15 ribuan, dan sekotak popcorn | modus mesum dilancarkan | pertama-tama kamu merasa aneh | lama-lama kamu izinkan maksiat

"wah kalo ini no comment deh. eh tapi makasih banyak :) karena ternyata kita LDR dan sama sekali gak pernah ketemu. maksiat paling pol ya ngeluarin emosi satu sama lain via chat."

15. kapan perempuan baru sadar jadi korban? | ketika sudah diserahkan semuanya

"makasih... karena sampai detik ini aku maupun kamu, tidak adanya kesempatan buat saling serah-serahan. kecuali serah-serahan hati pernah si, eit tapi sekarang jaga hati ya. percaya sama Allah masalah hati sudah diaturnya."

16. kamu pikir itu cinta? | cinta nggak pernah seujung kuku bahayain orang yang dicintai | bahkan kepikir pun nggak

"makasih... karena kamu dan aku, lagi-lagi tidak adanya kesempatan buat bahayain satu sama lain. yang ada, aku yakin kamu selalu mikir ulang mau maksiatin aku atau egak. sampai pada akhirnya... kita berenti buat maksiat."

17. dalam pacaran, bukan lagi membahayakan | tapi bikin aib dan malu | yang mungkin lebih parah daripada bahaya fisik

"makasih... karena aku belum menemukan alasan untuk membuatmu jadi aib ataupun rasa malu. yang ada, gak ada rasa menyia-nyiakan atau disia-siakan. belajar ajaa, jadikan ini sebuah pengalaman dan pelajaran~"

18. jujur deh | ada nggak lelaki yang pacaran hanya cukupkan pada pegangan tangan? | kalo ada, -maaf- sepertinya bukan lelaki normal

"makasih... karena sekali lagi kita belum ada kesempatan-_-"

19. normal lelaki punya nafsu, normal lelaki punya syahwat | karenanya Islam menjaga agar jangan khalwat (bedua-duaan) bukan mahram

"makasih... pada Allah dan mu, karena kita tidak adanya kesempatan buat membuatmu berdosa karena ku, dan aku berdosa karena mu." *dalam hal bedua-duaan*

20. kadang kedua pihak udah menyadari sama-sama salah | banyak maksiat dalam pacaran | hanya sama-sama 'terlanjur' | susah mutusin

"makasih... karena kamu dan aku masih bisa menyadari bahwa ini sama-sama salah. sampai pada akhirnya kata 'terlanjur' itu bisa disingkirkan."

21. makanya, harus ada yang berpikir jernih untuk kebaikan berdua | bila memang sudah siap, besok2 segera datangi walinya aja

"yang kali ini, sangat sangat terimakasih banyak bro. karena kamu bisa coba mengajakku berpikir jernih secara gak langsung. dan aku juga banyak banyak trimakasih padaNya masih diberi kesempatan untuk juga berpikir jernih. walau terlambat sih. tapi gak apa, yang jelas aku sekarang paham bahwa keputusanmu ini lebih untuk berbenah diri, dan juga kesempatan buat ku agar lebih tahu diri. tahu diri bahwa apapun keputusanku sekarang, bakal kalah sama takdir :)"


22. mau anggap tweet2 barusan berlebih silahkan | anda sendiri yang menilai | anda lebih tau apa yang terjadi saat pacaran

23. tugas kami cuma menyampaikan | jadi pertimbangan | baik secara logika ataupun secara dalil | nggak ada manfaat pacaran, mudharat iya

24. banyak diantara wanita yang hanya berani sampaikan kepada kami di mail tentang "pengalaman pacaran" | nggak mungkin frontal di TL

25. ini yang berusaha kami sampaikan pada Muslimah yang lainnya | agar jangan terulang hal yang sama | penyesalan di akhir derita


"makasih banyak, Ndut. sekarang bolehkah aku memanggilmu teman seperjuangan?" 

Sabtu, 22 November 2014

yaAllah... terima kasih kau telah memberiku kesempatan untuk bisa menjadi diriku sendiri apa adanya. diri sendiri yang bisa mengungkapkan apa yang mengganjal di hati. diri sendiri yang mau mencoba lagi. dan dari hasil 'coba' itu masih kau beri aku jawaban yang tidak mengecewakan. hari ini better lah daripada dua hari sebelumnya. dimana pada hari itu aku menjadi sangat bukan aku. entah ya mungkin aku hanya shock dan sangat amat merasa kehilangan. tapi hari ini, akhirnya aku bisa paham jalan keluarnya. jalan keluar yang sudah pasti. gak menggantung, gak ambigu.

iya tapi gak. gak tapi iya.

sebagai manusia yang 'agak' mengidap anxiety disorder, sebenernya masih sulit bagiku buat berpikir positif. tapi, aku harus coba belajar menghargai diri sendiri. memaafkan diri sendiri. dan coba pegang komitmen untuk bener-bener gak mengulangi kesalahan yang sama lagi. dah terlalu banyak kamu mengulangi kesalahan itu, Fi. jangan sampai lagi deh.

udahlah abis ini beneran sekali cinta buat selamanya aja, selebihnya pendam aja dulu sampai bener-bener itu buat selamanya~ bukan kah yang pasti emang lebih lega?

tapi sampai saat ini, aku tetep masih ada perasaan buat kamu, Ndut. menghilangkan perasaan itu susah. tapi lebih susah menghilangkan kebiasaan : )

Jumat, 21 November 2014

Entah mengapa, aku masih begitu percaya.

Aku masih berharap.

Bahkan dibalik kata-kata pedasmu, aku tambah menyayangimu.

yaAllah... kembalikan hatiku. Kembalikan menjadi hanya untukMu. Kali ini bener-bener gak habis pikir. Terlambat semuanya. Disaat aku benar-benar akan memperbaiki, saat itu lah kesempatan hilang. Terlalu banyak kesempatan, sampai aku sia-siakan.

Maaf.

yaAllah, sampaikan salam ku untuk mama. Katakan padanya bahwa aku sedang jatuh cinta. As always, jatuh cinta berkali-kali pada orang yang sama. Pada orang yg sekarang kita tak bisa perjuangin apa-apa lagi. Pada orang yang... Bener-bener aku sia-sia kan.

Harusnya.... ah yaudahlah berandai-andai disaat semua telah usai rasanya gak bisa.

yang pernah membuatku belajar

mama, kupikir aku takkan lagi menangis karena cinta. tapi ternyata salah, aku menangis.

mama, kupikir aku hanya akan bisa menangis jika itu tentang masalah keluarga. tapi ternyata salah, aku menangis.

mama, kupikir aku hanya bisa menangis jika teringat tentang mu. tapi ternyata salah, aku menangis.

ma... tak ada yang salah diantara kita. aku begini, dia begitu. tak ada yang bisa disalahkan karena keduanya benar. tapi, saking benarnya, aku menangis karena ternyata mungkin kita tak bisa. tak bisa lagi berjuang bersama. kita menjadi masing-masing. yang entah sekarang aku harus apa.

apa aku harus anggap semuanya dari awal? dengan tingkah hyperactive ku ke dia? rasanya seperti basi. gak ada gunanya lagi. aku menangis bingung harus bagaimana. menuruti kemauannya untuk pergi? pergi darinya? entah ma... rasanya bener-bener seperti kehilangan yang sangat.

ma, aku sedang pada tahap dimana rasanya aku pengen bener-bener nikah aja. tugas uas take home numpuk. plus konflik berat ama.... emm pacar.

sayangnya, disaat dunia ini penuh fana. gak ada kepastian yang benar-benar bisa dipegang. pengen punya kontak bbm-nya Allah buat curhat.

ma, kupikir aku bisa untuk mencoba biasa saja terhadap suatu hubungan. rasa cintanya gak kurang, gak lebih. tapi ternyata salah, aku menangis dan aku salah. salah menganggap hubungan ini sebegitu seriusnya (lagi). karena ternyata aku lupa, lupa bahwa banyak hal fana. lupa bahwa seharusnya aku berbenah dulu, hingga saatnya nanti diberi yang terbaik olehNya.

ma, kupikir aku sudah terbiasa patah hati. ternyata salah. yang kali ini, benar-benar bukan biasanya.

ma, kuharap aku bisa lebih tinggi bangun tameng hati. supaya gak ada lagi kesempatan bribikin orang lain, rajut cinta yang bukan pada jalanNya, or else. supaya hati ini gak jalan kemana-mana.

mama, aku harus apa kalau udahbegini. lupain semuanya? gak bisa. sangat gak realistis kalau mau dilupain, terlalu fairy tale.

ma... hati ini sekarang sakit. entah sampai kapan. mudah-mudahan secepatnya bisa terabaikan. mudah-mudahan secepatnya bisa dapat jalan keluar.

ma, selamat malam ma. i love u. semoga kau berada disisiNya yang terbaik.

Kamis, 20 November 2014

art of heart

"is writing a message ..." <--- aku kayak gini terus. tanpa di klik send-nya. langsung hapus lagi. mau di send takut salah paham. gak di send bikin gumpalan (di hati).

isinya cuman:
"i love u sayang..." atau "aku kangen" atau "hi... lagi apa?"

fana. waiting for 7 years ahead, maka semua kefanaan ini bisa terjawab :) good night, Ndut.

Selasa, 11 November 2014

House of Sampoerna, Surabaya

Haaai sobat blogger, kemarin aku berkunjung ke museum House of Sampoerna. untuk alamat lebih lengkapnya sila search sendiri ya di google maps or google search biasa. awalnya ke lokasi cuma buat survey tempat aja buat beberapa hari ke depan jadi pemandu jalan menuju ke lokasi. tapi keterusan buat foto-foto karena euforia tiba-tiba meninggi. abis viewnya bagus bangetttt bikin gak tahan jiwa selfie nyaa nyehehehehehe :)

karena aku susah cerita lewat kata-kata, sila langsung cek ricek fotonya aja ya. karena photo bisa menyimpan banyak cerita daripada kata :) #kalokatainstagramsih
gedung museum tampak depan sebelah pojok // taken by Oppo Find Clover R815 +Super wide lens




kebaya

Monday to Sunday:
Museum, Shop & Art Gallery 09.00 - 22.00
Cafe 11.00 - 22.00

Senin - Minggu:
Museum, Shop & Art Gallery 09.00 - 22.00
Cafe 11.00 - 22.00


mini park + kolam ikan di dalam gedung.

since 1893 :)



siap untuk masuk ke dalam?

aku melihat dan rindu kota-kota kecil di pulau ku, Kalimantan Timur :)






koleksi packaging rokok dalam etalase museum.

I miss you, Bali! pulau dewataaa


walking around this adorable place


I want to touch it!



Tobacco



stock packaging rokok Dji Sam Soe


yuk ke warung Dji Sam Soe :p


Sabtu, 08 November 2014

My Super Meyme, Dyah Jasmine Mayangsari

pagi ini aku baca cerita salah satu teman saya yang dia share di page online nya (klik disini). alhasil perasaan ku hari ini ialah terharu, kangen, takjub, dan memandang rendah diri sendiri. 

why? kok bisa jadi memandang rendah diri sendiri??

jadi gini, teman aku yang tulisannya bikin aku terharu pagi ini sebut aja Meyme. emang nama panggilan aslinya Meyme sih. Meyme ini teman aku satu SMA di Boarding School Malang tahun 2010-2013 (yaa kurang lebih segitu lah). sekarang dia sedang proses menimba ilmu di Bumi Allah Eropa bagian tengah, Jerman. aku refleksi diri nih. Meyme ini kalau dibandingin sama aku sebelum dia terbang ke Jerman sana, pengalaman merantaunya memang masih lebih banyak aku. kenapa kok aku bisa bilang gitu? karena aku sejak dari lulus SD udah mulai merantau ke luar pulau tanpa saudara, hanya ada teman seperjuangan yang timbul tenggelam. dilanjutkan saat SMA, dan kemudian kuliah S1 sekarang ini. intinya kalau masalah domisili dan adaptasi, aku udah handal lah buat keluar zona nyaman hehe. ups bukan maksud riya', cuman ini lagi bahas sesuatu yang saling berhubungan aja. nah sedangkan Meyme, yang aku tahu dia ini anaknya manja (entah pengaruh anak terakhir atau gimana), pokoknya nempel banget deh sama orang tua nya. masalah rantau-merantau dia paling jauh ya pas SMA aja, dari Nganjuk-Malang. masih sesama Jawa Timur. keputusannya buat lanjutin pendidikan ke luar negeri pas itu bener-bener bikin bimbang orang tuanya, maupun dia sendiri. tapi pada akhirnya, dia jadi mengambil keputusan itu dan orang tuanya merestui. kurang lebih udah sekitar dua tahun dia gak pulang-pulang ke Indonesia. tapi bukan berarti tanpa kabar, setahu aku dia selalu ngabarin keluarganya kok via smartphone, dan juga selalu ngabarin kita-kita, temen-temen seperjuangannya sejak SMA : )

jadi, bagian yang bikin terharunya apaan?

jadi, cerita singkat tentang Meyme barusan gak bikin terharu? sedikit aja? enggak? hm emang belum kuceritain semuanya sih. oke lanjut ku ceritain semuanya dulu deh ya.

jadi gini, selama Meyme dan teman-teman rombongan Jerman lain sedang prepare buat tes masuk kuliah disana, kita yang temen-temen seperjuangan di Indonesia sudah mulai ada yang masuk kuliah maupun ngelakoni kegiatan-kegiatan lain diluar kuliah, sejenis skip kuliah dulu setahun untuk istirahat atau prepare yang lebih mantap biar masuk kuliahnya juga fit #halah

aku mengakui, kita-kita yang di Indonesia yang masih fresh graduate dari SMA, frekuensi komunikasi antar temen masih sering, karna menurutku kegiatan-kegiatan kita yang masih awal-awal kuliah gini masih gak terlalu padat. sedangkan sekarang, semakin kitanya menjadi senior, maka intensitas kita untuk menjadi lebih dekat jadi 'agak' sedikit berkurang. karena memang kegiatan-kegiatan kita tidaklah lagi sama satu sama lain. sekolah tempat kita mengemban ilmu lebih tinggi sudah beda, tidak lagi berbarengan. jadwal kuliah atau les juga saling tabrak, tidak bisa lagi diatur menjadi sama seperti dulu pas SMP atau SMA, semua jadwal yang mengatur adalah guru atau staff sekolah. nah selagi kita masih anget-angetnya, kita banyak menyemangati temen-temen region Jerman kita untuk terus berjuang mengemban ilmu disana. tapi seiring beriringnya waktu, tidak sedikit juga dari mereka gak melanjutkan seperempat jalan mereka. tapi kita sebagai temen-temen region Indonesia maklum dengan hal itu. manurutku pribadi, memang berat bagi lahir maupun bathin menjalani hidup di negara orang yang nun jauh disana. dari segi finansial saja misalnya, sudah jauh berbeda dari Indonesia. tapi, Meyme tetap melanjutkan perjuangannya. walau yang aku denger kabar dari dia masih belum lulus tes sana sini, tapi dia tetep tabah. bahkan yang aku baca dari cerita di page wordpress milik Meyme, dia sedang mencoba melamar kerja di sana. sebenarnya bisa saja kalau Meyme minta dipulangin balik ke Indonesia ke orang tuanya, tapi entah mengapa Meyme tetap terus mencoba seakan-akan dia yakin, dan kayaknya Meyme udah lebih dewasa sekarang, tidak hanya memikirkan dirinya sendiri tapi juga memikirkan perasaan orang tuanya dan orang lain yang harap-harap cemas ke dia. gak gampang memang mengangan-angan kan pekerjaan yang kita mau dan kita bayang-bayangkan di negeri orang. apalagi style Meyme berjilbab, sedangkan di Eropa masih riskan mempekerjakan seorang yang muslim, apalagi style nya tertutup seperti Meyme. aduh... ngetik ini aja rasanya sedih. pengen gitu rasanya peluk Meyme. peluk erat. erat banget sampe Meyme mati! haha ya gaklah. peluk yang niatnya ngasih dia kekuatan dan ketabahan yang lebih lagi buat dia berjuang untuk buktikan ke kita kalau dia bisa :')

dari ceritanya dia, banyak ditolak kerja sana sini dan di PHP-in. tapi akhirnya dia dipanggil sama salah seorang warga Jerman yang baik hati untuk bekerja dirumahnya. sekedar beres-beres rumah dan majikan ini tertarik sama Meyme karna bisa berbhasa Indonesia, Inggris, dan Jerman. majikan Meyme pun penasaran sama pulau Bali. sang majikan pun menceritakan bahwa temannya sudah dua kali ke Bali dan membuatnya pengen. Meyme pun juga ikut menceritakan keindahan Indonesia lainnya selain Bali, yaitu pulau Lombok dan Bromo Mt. 

singkat cerita Meyme pun menerima gaji pertamanya dan majikannya dia itu baik banget. yaampun rasanya aku yang di Indonesia ini ikut seneng sama kebahagiaannya Meyme. 

trus apalagi??

jadi intinya, aku terharuuuu banget sama Meyme. dia yang seorang anak manja aja ada keberanian buat out of the box. sedangkan aku? yang masih di negara sendiri, sudah nyaman hidup yang begini-begini aja, finansial lancar dari orang tua, tapi kurang produktif. Meyme aja udah berani kerja ditempat yang jauh dari tempat tinggalnya dia di Jerman. walau begitu, euforia lah yang mengalahkan semua kemalasan Meyme. Meyme sekarang udah berubah, dia bukan lagi anak manja yang nunggu diatur. sekarang dia bisa mencoba ngatur dirinya sendiri : ) dan dia menunjukkannya dengan cara mencoba mengambil pekerjaan itu. tidak peduli pekerjaan itu apa, setidaknya Meyme menambah pengalamannya sendiri kan ; ) dan dia juga belum terlalu lancar berbahasa Jerman. Fyi, sebelum berangkat kerja Meyme menyempatkan diri untuk membuka kamus kosakata Jerman biar gak kagok kalo diajak ngomong sama majikan atau siapapun lah manusia Jerman. Meyme hebaaat i love u Meyme. aku kangen kamu : )

tiap kamu comment or stalking instagram ku, pasti rasanya sedih banget ya kok aku enak-enakan terus gak kayak kamu yang hidup penuh perjuangan gitu disana, main bareng temen-temen SMA lain, or else. fufufu. emang kok me, emang. kamu lebih hebat dari aku sekarang. kamu bravo banget deh :*

I miss you Dyah Jasmine Mayangsari. i want to cubit cubit kamu lagi hwehehehehe...

Kamis, 06 November 2014

u, ndut.

"you annoy me more than  

I ever thought possible. 

But I want to spend every  

irritating minute with you."

ngek ngok. hahahaha apa tuh maksud quote nya?? bukan salah aku atau dia sih kalo ditanya yang bikin annoy siapa duluan. tapi, gatau deh aku cuman ngerasa aja aku kesel-kesel-kangen ama dia :" emang selalu gak tepat sih aku kalo chat dia. chat? kok chat sih kak? iyaaa gua LDR bos, sorry.

giliran akunya lagi semangat chat, atau kangen. eh dianya lagi ada amanah kerjaan. giliran dianya yang lagi longgar atau free, eh akunya yang lagi gak bisa alias 'sok' sibuk. nah tuh sering banget tuh kayak gitu. dianya sih dibawa santai aja, tapi akunya? kadang santai kadang kesel sendiri. ops labil._.

tapiii, walau kayak gitu aku kangennn. cie LDR tapi sering ketemu ya kak? kok kangen? huft shit lah. guys, aku ini bener-bener LDR yang parah. ketemu terakhir sekitar tahun 2008. berarti berapa tahun lalu tuh? yaaa anggep aja enam tahunan deh. itu pun kita cuman saling tahu menahu aja satu sama lain. belom ada feel apa-apa. relasi cuman sebatas kakak-adek kelas.

mau nanya kok bisa jadian darimana? dari sosmed AHAHAHAHA. gak lucu-,-
iyaa dari sosmed bernama tw*tter. lalu lanjut ke L*INE. lalu lanjut ke WhatsA*p. dan sekarang sekarang lagi aktif di B*M. abis ini langsung lanjut ke pelaminan aja deh, bang. daripada mampir-mampir sosmed mulu-_-

nomaden yak? sama kayak hati kita, nomaden. kadang saling demen, kadang biasa aja, bahkan kadang lagi ada di hati orang lain *eh