yaudah. yang tadi itu cuman basa-basi aja. yuk lanjut!
pernah kah kalian, atau ada teman kalian merasa sahabat-sahabat, atau teman-temannya menjauh dari kalian gegara kalian punya teman baru? atau bahkan, pacar baru? pernah? aku pribadi sih ga pernah.
jadi gini, orang yang nge-tweet ini butuh mikir lebih panjang lagi kelihatannya guys. pernah gak dia berpikir bahwa gak ada salahnya kan punya pacar? salah kak! kan di agama islam dilarang pacaran! emmm bukan gitu, maksud saya cuman sebenarnya kalau dia punya pacar, bisa kok dia gak ninggalin sahabatnya. tergantung dari dia sendiri bukan? apakah dia terlalu memprioritaskan pacarnya dibanding sahabat? atau memang karakter pacar barunya itu butuh perhatian super-penuh-nya dia sampai-sampai dia lupa sahabat? kan bisa dong dia kasih pemahaman ke pacarnya kalau dia gak bisa super-penuh fokus ke pacar. seharusnya pasangan yang pacaran ini bisa saling ngerti, oh ternyata pasanganku orangnya sosial banget ya, setiap hari selain ketemunya/sosialisasinya sama aku, ternyata dia banyak ketemu/sosialisasi sama orang lain, contohnya teman-temannya, keluarganya, saudaranya, keluarganya saudaranya, atau bahkan keluarganya saudaranya temannya. wow banyak ya kak! lagipula kita ini manusia guys. kita tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain. ya masak kamu bakal hidup berdua doang sama pacar kamu? gak mungkin pacar kamu sempurna. gak mungkin pacar kamu bisa segalanya. gak mungkin pacar kamu bisa lahir ke dunia tanpa ibunya dia dan bapaknya dia.
bukan pacar namanya kalau dia tetap ngekang kamu untuk putus hubungan sama sahabat-sahabatmu. hiduplah dengan adil. jangan luangkan waktu lebih banyak dengan pacar. jangan luangkan waktu lebih banyak buat sahabat-sahabat. lah terus luangkan waktu lebih banyaknya buat siapa kak? kalau kataku sih luangkan waktu lebih banyak itu cocoknya untuk keluarga. gimana kak kalau hidupnya di perantauan? yaelah sekarang jaman modern guys, hai anak perantauan luangkanlah waktu kalian untuk menghubungi orang tua atau keluarga kalian hanya untuk sekedar memberi kabar atau cerita-cerita gak penting. bisa lewat telepon, atau skype juga lebih baik :)
kalau mau kasih perhatian ke pacar baru boleh, asal fokus perhatiannya jangan gitu banget. nanti dikira gak sayang kak kalau kasih perhatiannya biasa aja? hmmmm bilanglah pada pacarmu kalau perhatianmu sedang dialihkan ke tugas-tugas sekolah atau kuliah. atau bahkan tugas kerja.
intinya, gampangannya, kalau aku sendiri sih gak bakal ada hati untuk orang yang maunya dikasih perhatian penuh sepenuh-penuhnya dari aku. pasti aku maupun dia bakal cepat bosan jalanin hubungan. kenapa? bayangin aja masa tiap hari aku harus dihadapkan sama kehidupan yang isinya dia lagi dia lagi. bayangkan aku hidup tanpa teman-teman lain, tanpa figur-figur lainnya selain pacar lagi pacar lagi. sumpah, ini pacar model apaan. lagipula aku juga butuh pengetahuan dan pengalaman lain diluar sana. siapa tahu aku dan pacar gak bisa hidup bersama di masa depan, setidaknya aku punya keahlian atau pengalaman dalam suatu hal untuk menghidupi diriku sendiri bukan? setidaknya aku bukan tipe orang yang bergantung dengan orang lain bukan?
ingat-ingat lagunya raisa yang baru, judulnya hari bahagia. inti dari lagu itu adalah cinta juga butuh logika. bukan hanya cinta saja, tapi ditambah logika. ya pokoknya arah hubungannya ke pernikahan dan itu gak cuma butuh cinta, tapi juga banyak hal. contohnya logika, percuma cinta tai gak bisa saling memahami. sekali lagi, percuma cinta tapi gak bisa saling memahami.
percuma cinta tapi gak sepaham. di lagu ini, penyanyi percaya ketika akhirnya harus mengalah pada takdir pun ya tetap bahagia. karena pada dasarnya saling cinta. menang maupun mengalah, tetap bahagia. jadi, ketika cintamu ditambah dengan hal-hal yang lebih masuk akal dan dewasa.
lawan dari lagu ini adalah lagunya agnes monica, yaitu cinta tak ada logika.
(tulisan ini sebagian dikutip dari isi chat saya dengan si Ndut, pacarku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar