Kamis, 07 Desember 2023

Ada Kepingan Hati yang Kukira Sudah Selesai

Hai diary digitalku,

Aku menyapamu lagi. Itu artinya fikiranku sedang tidak baik-baik saja :) sampai kuingin menumpahkan semua yg berkecamuk dalam hati ini ke kamu.

Hmm mulai dari mana ya, mulai dari yg sedang aku rasain aja sekarang ini ya.. 

jujur, aku rasa hatiku sedang patah hati, kangen, marah, tak ikhlas, semua itu seperti berputar-putar bergantian dalam seharian. Karena baru saja semacam aku mendapati kabar soal “Dia” si secuil kepingan hatiku telah bertunangan dengan seorang…. Yah perempuan. Dan itu, lagi-lagi bukan aku yang disamping dia. 


“ …. Ya iyalah jelas bukan kamu. Plisss fik!! Sadar kamu ini udah merried lebih dulu! Dengan pilihanmu sendiri! Udah punya anak! Dua fik duaaa… kenapaa kamu ternyata masih berharap sama laki-laki yg itu udah masa lalumu, yg udahlah mau ngarep gimana pun telepati dari kamu gak akan sampai juga ke diaa fik! Udah ya…. Jalani hidupmu, dan lupakan! …. “

Hahahaha, 

Lucu yah. Hidup ini bener-bener haduh gak bisa tertebak, terprediksi, termulus sesuai rencana. Aku tau, pasti sebenarnya hidup yg sekarang sedang aku jalani memang sudah garis takdirku. Blm tentu “dia” yg aku harapkan, misal mau kuperjuangkan dan kalaupun aku mendapatkan “dia” tidak menjamin kebahagiaan. Mungkin itu hanya obsesiku. Obsesi bersama “dia”. Obsesi untuk bisa dibalas perasaannya oleh “dia”. Tapi, memangnya dulu “dia” gak membalas perasaanmu fik? Bukannya sempat ya?

Hmmm…. Enggak tau juga sih, mungkin iya pernah tapi aku denial. Aku terlalu minder dan rendah diri, enggak percaya diri banget akutuuh memantaskan diri utk bisa bersama “dia”. Apa kata teman-temannya nanti? Soal aku? Kok bisa sama aku? Waduh…. Ternyata aku terlalu banyak berfikir saat itu…..sampai sekarang juga sih.

Tapi kenyataan itu memang harusnya aku terima. Dari dulu sampai kapanpun fik, kamu itu bukan takdirnya dia. Dan dia juga bukan yg terpantas untuk bisa sama kamu. 

Ya udah, silakan berlarut-larut memandangi dia. Mantengin sosmednyA. Berandai-andai suatu saat msh ada kesempatan. Tapi, tolong persiapkan hati juga ya fik untuk bisa sewaktu-waktu tertampar kenyataan lagi. 

Diary, udah cukup deh aku curhatnya. Yah beginilah aku ternyata di usia 28 masih aja cengeng. Masih aja broken hearted lagi-lagi soal laki. 

Cuma berharap pengen banget bisa biasa aja soal “dia”. Pengen banget bisa hilang perasaan dan hati ini untuk dia. Pengen banget hati ini bisa bebas dari koreng karena dia. Kuharap, secepatnya. Amin ;-)

Kamis, 05 Desember 2019

anak perantauan yang rindu merantau

"Abang.. adek kangen asrama di Jogja.." begitulah kira-kira celetukan yang keluar dari pikiran. ditengah proses menidurkan anak sendiri sambil menyusui―jalan sebelas bulan.
Jam menunjukkan kurang lebih pukul sepuluh malam. sayup-sayup dari dalam rumah―tepatnya kamar tidur―terdengar suara alunan lagu dari kejauhan. mungkin dari salah satu acara yg diselenggarakan pada malam minggu. mungkin acaranya ada di lapangan serbaguna alias alun-alun kota. mungkin acara rutin malam mingguan.

Ah.. terlalu banyak "mungkin" dalam kemungkinan 😊 alih-alih main tebak-tebakan dalam pikiran sendiri, ada yang lebih terpikirkan disamping itu... dalam suasana yang sama (malam hari, alunan tembang tradisional dari kejauhan, sunyi sepi) seperti ter-nostalgia dengan masa dimana pernah menjadi anak rantau yang bersekolah di sekolah asrama.

2007. tidak ada yang spesial pada tahun ini. kurang lebih yang masih teringat ada beberapa hal yang terjadi; telah lulus Sekolah Dasar dan bersama orang tua mulai menyaring beberapa Sekolah Menengah Pertama untukku. Mulai masuk sekolah SMP berbasis agama dan berasrama di Yogyakarta. dan yang paling penting di tahun ini... adaptasi lingkungan baru.
sepanjang beradaptasi pada tahun ini, yang teringat hanya nangis, nangis, dan nangis. ya! memang tak bisa dipungkiri menangis adalah penyakit umum anak asrama―apalagi yang baru pertama kali merasakan hidup berasrama dengan kondisi emosional yang masih belum bisa dibilang cerdas―akil baligh.

Status saya saat itu hanyalah seorang anak rantau dari luar pulau, remaja awal yang baru lulus sekolah SD yang bahkan menstruasi saja belum, tidak memiliki keluarga bahkan saudara di kota ini. Jadi, beberapa hari di awal kehidupan saya di Jogja ada bapak yang menemani. mulai dari "check-in" masuk ke kamar di asrama, masukkin barang-barang yang boleh dibawa di asrama, menemani mencari barang-barang kebutuhan yang kurang, hingga hanya sampai sehari-dua hari pertama sekolah dimulai―Masa Orientasi Siswa. 

Malam pertama saya tidur bersama teman-teman asing di asrama? nangis. siang hari saat sedang tidak ada kegiatan dan hanya leyeh-leyeh dikamar? nangis. antri mandi? nangis. hingga ada saat dimana bapak akan berangkat kembali pulang ke Kalimantan, saat bapak datang dari penginapannya berkunjung ke asrama untuk berpamitan, saya terlihat tegar didepan bapak (tapi gak tau ya kalau ternyata mata sudah terlihat berkaca-kaca) lalu bapak pun mulai beberapa langkah pergi meninggalkan sambil sedikit toleh-toleh ke saya (mungkin sebenarnya juga ndak tega), saat itulah aku berlari menuju kamar untuk (lagi lagi dan lagi) nangis sembunyi-sembunyi dibalik bantal dan selimut. sampai saat ini masih sangat terasa betapa runtuhnya seakan-akan dunia ini hanya karena saya "ditinggal". lebih tepatnya bagi saya untuk pertama kalinya harus mengalami ini. harus bisa survive di kota orang. di asrama. tempat dimana terasa sangat asing ini―bahasa jawa pun tak paham.

singkat cerita, begitulah tahun 2007 yang dipenuhi dengan masa adaptasi. oh ya, hampir kelewat.. di tahun itu pula ada musibah yang menimpa, yaitu mama kandung saya ternyata tidak berumur panjang. ia meninggalkan dunia ini bersama dengan calon adik saya di kandungannya―4 atau 6 bulan, saya lupa. itu terjadi saat saya sudah mulai terbiasa dengan kehidupan baru dan teman-teman baru. sehingga Alhamdulillah-nya tidak terlalu komplikasi pada mental saya. sempat pulang beberapa pekan ke Kelimantan untuk ikut mendoakan jenazah, bertemu yang terakhir kalinya, mencium keningnya, serta ikut menguburkan almarhumah. saat itu, setelah sekian lama saya sudah tidak merasakan nangis lagi-nangis lagi, disinilah saya mulai menangisi kehidupan (lagi) namun yang kali ini karena ada pemicunya bukan? 😊 Al-fatihah..

Okay lanjut ke 2008 & 2009. di tahun ini adalah masa-masa yang istilahnya adalah keemasan, kejayaan, kekuasaan bagi saya dan teman-teman haha. gimana tidak, di tahun ajaran baru kali ini status kami adalah siswi yang sudah menguasai medan. artinya kami ada murid-murid yang awalnya bukan apa-apa kini sudah menjelma jadi yang mulai keliatan "ndableg"-nya. mokong (jawa timuran). sampai pada saat kami ini adalah murid tertua di satu sekolah. kami murid kelas tiga SMP, alias kelas sembilan. kurikulum sekolah mulai fokus pada ujian nasional dan ujian-ujian sekolah yang diperlukan. bimbel sana sini mulai kami jalani. beberapa teman-teman fokus untuk mendapatkan hasil yg terbaik, tapi lebih banyak juga teman-teman yang "wis terimo wae lah.." alias tidak terlalu ambisius mengejar target hasil kelulusan. termasuk saya yg gak pinter-pinter amat ini πŸ˜†―apa-apa yg sudah dipelajari aja gak membekas dipikiran, apalagi rencana-rencana selanjutnya-_- gak terbayangkan blas setelah lulus mau lanjut sekolah dimana.

Ah.. biarlah tulisan ini menjadi persembahan atas berlalunya kenangan (yang kurang lebih) sepuluh tahun yang lalu. walaupun ada terlalu banyak kenangan indah saat-saat itu―terlalu indah malah sampai tdk bisa diingat satu persatu―kehidupan ini akan terus berlanjut bukan? 😊 dan semuanya akan tetap menjadi sebatas kenangan, bahkan bisa lebih berharga untuk jadi cerita πŸ˜‡

Jombang, 05 Agustus 2018
7:14 am

this is dedicated to my beloved school, SMP IT Abu Bakar Yogyakarta πŸ’˜
from Angkatan 7 (Samurai) with love.

Jumat, 04 Agustus 2017

Produk Larissa Aman untuk Ibu Hamil, tapi...

Berhubung saya lagi hamil aja nih dan tetep pake produk dari larissa, makanya saya bisa bikin review produk-produk dan pelayanan dari Larissa Aesthetic Center :)

Beberapa informasi yang saya dapet dari dokter-dokter di Larissa maupun terapis-terapis profesionalnya akan saya ulas dalam bentuk poin-poin setelah ini.. Fyi ajah, saya biasa dateng ke Larissa cabang Surabaya, Malang, dan Kediri.

1. Ibu hamil tidak disarankan untuk menggunakan produk krim bernomor (alias racikan) dari Larissa. Baik krim pagi maupun krim malam. Jika sudah terlanjur *seperti saya hahaha* krim pagi masih lebih ringan kandungannya daripada krim malam.

Dari awal hamil sampai sekarang usia kandungan saya 8m1w4d, saya tetap rajin dan telaten memakai Larissa. Tapi setelah bulan ke-berapa saya lupa, saya curcol sama dokter sambil facial dan ternyata saya salah. Saya boleh tetap memakai produk-produk mereka namun lebih baik mengganti pemakaian krim bernomor/racikan dengan produk krim organik (yang tidak bernomor). Contohnya begini; Produk krim pagi/malam Green Tea Extract, produk krim malam/pagi silver series, kalau saya akhirnya mengganti krim racikan saya menjadi memakai produk krim pagi dan malam Honey Bee Venom (untuk berminyak, berjerawat, pencerahan dan penghilangan bekas kemerahan)pw

2. Untuk ibu hamil yang ingin melakukan perawatan, sebaiknya mengambil nomor antrian "Konsultasi Dokter" terlebih dahulu untuk melapor atau menanyakan jenis facial yang aman untuk diambil. Jika tidak ingin konsultasi ke dokter dulu, bisa melapor ke bagian customer service saat nomor antrian kita dipanggil. Beri tahu saja bahwa kita sedang hamil. Gunanya untuk apa? Supaya nanti pada step-step facial tidak dipergunakan alat-alat yang dapat mengganggu kandungan ibu hamil, contohnya; Alat HF (High Frequency) yang biasanya dipergunakan setelah ekstraksi (pencet-pencet jerawat & komedo) tidak dimasukkan dalam step facial khusus ibu hamil.

Secara gak langsung ibu hamil tidak dianjurkan mengambil jenis perawatan alias facial High frequency dan Mesotherapy.. karena dalam proses perawatannya menggunakan alat-alat yang memiliki radiasi tinggi.

Contoh lainnya; Saya sempat Medical Hair Mask di Larissa namun ada satu step dalam perawatan tersebut yang tidak diberikan ke kepala saya, yaitu memakai alat pemijat yg menimbulkan rasa getar-getar di kepala atau bahu belakang gitu.. lupak. Pas saya tanya kenapa, jawabannya adalah alatnya semacam ada radiasinya yang takutnya dapat mengganggu janin. Gitu.

3. Hmm apa lagi ya.. Poin pentingnya udah dua itu ajasih. Sisanya tergantung kepercayaan masing-masing njenengan sekalian saja.. Jika memang memilih untuk tidak menggunakan produk-produk kecantikan atau perawatan sama sekali selama hamil & menyusui ya monggo.. Saya hanya mencoba memberikan referensi dari info yg saya dapat sejauh ini tentang Larissa Aesthetic Center :) Silahkan dijadikan sebagai pertimbangan masing-masing ibu-ibu yah.. Hehe..

Minggu, 09 Juli 2017

When sperm and ovum meet di badan aku :)

Sebenarnya agak nggak nyangka bakal secepat ini.. Secepat ini dikasih kepercayaan sama Allah SWT untuk punya kesempatan memiliki keturunan dan menjaga mereka. Yang mana secara otomatis aku dan suami sebentar lagi akan berubah peran menjadi orang tua.. Salah satu bentuk ibadah dengan mengabdikan diri menjadi guardian angel-nya anak-anak kita nantinya.

Yang dibayangin setelah menikah, akunya masih nyelesaiin kuliah yang kurang 1 semester lagi; yaitu skripsi, dinyatakan lulus lalu wisuda (karena aku dan suami pada saat itu dinikahkan saat aku sedang liburan panjang dari semester 7 ke semester 8). Tapi memang dari awal menikah, bahkan sebelum menikah pun sudah ada kesepakatan antara aku dan suami maupun orang tua tidak ada pemrograman hamil alias tidak memerlukan produk KB untuk tujuan menunda kehamilan sampai akunya bener-bener rampung urusan S1.

Akhirnya, 3 hari setelah menikah aku dapet tamu bulanan. Saat itu entah kenapa akunya agak sedih ternyata "percobaan" ku dan suami kemarin-kemarinnya gak berhasil menjadi bakal janin........... Hahahahahahh............ yaa konyol juga sih, sebenernya aku dan suami juga udah tau kalau H+1 atau H+2 setelah merit udah jadwalnya aku dapet, tapi pengen aja "coba-coba" siapa tau ada miracle hehehehe.. Tapi percayalah, fase setelah menikah alias pacaran setelah menikah ini bikin aku tiba-tiba sangat sangat mengharapkan secepatnya ada kehadiran babies :D

Padahal sebelum-sebelumnya biasa aja, misal belum dikasih-kasih kepercayaan baby sama Allah ya Alhamdulillah.. langsung dikasih ya Alhamdulillah.. pokoknya gak ada pemikiran sama sekali pengen gercep atau apalah apalah.

Beberapa minggu kemudian, sepanjang itu aku selalu iseng beli testpack tapi hasilnya gak menunjukkan yang aku pengen. Suami mah sante banget kayak di pantai~ katanya, nunggu surprise aja siapa tau mens selanjutnya telat, nah pas itu baru nge-testpack.. Tapi akunya tetep keranjingan beli-beli testpack hingga suatu pagi garis-garis di batang putih itu menunjukkan warna merah muda samar tapi jelas.. tapi samar.. tapi kayaknya jelas deh xD

Yang aku inget, saat itu juga aku ambil handphone aku, aku foto-fotoin itu testpack bergaris dua samar. aku abadiin di galeri hape-ku. lalu aku browsing-browsing di google, dari blognya orang lah, forum bumil, sampe sosial media yang membahas tentang interpretasi dari testpack bergaris dua tapi warna samar apakah sudah menunjukkan bahwa ini hamil atau belum.. intinya mencari begitu haha..

Akunya mah gak ekspresif orangnya.. akhirnya aku ke kamar sambil nanya ke mas suami yg masih ngebo pagi-pagi sekitar jam 6 WITA, "Abang, kalo adek hamil gimana..?"
suami: "Hmm.. Ya gapapa.."
suami: "Ha? Kenapa emang?"
aku: "kalo adek baca-baca di internet sihh kata orang-orang kalo garisnya begini artinya hamil, sayang.. HcG nya masih rendah di urin adek, jadi blm pekat kandungannya makanya masuk ke testpack nya jadi samar-samar gini, deh.."
suami: "Hoiyaa??" *doi bangun duduk bentar meluk aku-sambil merem bobok pastinya dan ngelendot lama ketiduran-akhirnya baring lagi selimutan lagi* -______-

Haha begitulah ketidak-ekspresif-an kami berdua terhadap suatu hal. sebenernya pas itu akunya juga belum begitu gembira dengan hasil testpack karena aku dan suami sama-sama bisa merasa gembira plong yang sesungguhnya kalau udah bener-bener dinyatakan sama dokter kalo aku hamil :) akhirnya hari itu juga kita ke dokter spog dan cerita kalau abis nge-testpack iseng, belum telat mens, dan garis testpack-nya dua, pengen konfirmasi aja hamil atau gak hehehehe..

Sampai pada akhirnya si dokter USG-in aku sambil nunjukin itu kantongnya udah ada, janinnya masih belum keliatan karna dia masih keciiiiil banget xD Alhamdulillah..

***

Dari kehamilan ini, aku ngerasa Allah itu baiiik banget. beneran deh.. ternyata rencana Allah itu bener-bener lebih sesuai kebutuhan kita diluar yang kita kira-kira sendiri. Trimester pertama, usia kandungan 1 sampai 3 bulan aku habiskan lebih banyak bersama suami. saat itu kebetulan aku sedang menjalani masa libur kuliah semester ganjil yang kurang lebih 3 bulan lamanya. masa-masa dimana awal-awal kehamilan agak berdrama sedikit, entah itu gara-gara mood yang tiba-tiba jadi kebolak balik, adaptasi hormon di tubuh dari yg sebelumnya gak hamil jadi hamil, bawaan janin yang agak pilih-pilih makanan, ngidam yang aneh-aneh (fyi, pas itu aku sempet ngidam suami potong gundul akhirnya keturutan, hehe.. ) pokoknya yg namanya aku lagi hamil apalagi pertama kali bawaannya pngen banget deket-deket suami. tapi pas suami lagi deket-deket sama kita, eh kitanya emosi hahaha sabar yaa, sayang.. kamu pasti taulah aku tuh sayang banget sama kamu, pas lagi marah-marah itu diluar kesadaran kok :( maaf ya..

di trimester pertama, karna badan mulai pembiasaan ada hal baru yaitu janin di dalem tubuh.. bawaannya jadi gerah dan kalo masalah baju pengennya pake yang longgar-longgar. kalo nggak longgar, bawaannya emosi karna seperti ada sesuatu yang sesak di tubuh. alhasil, di trimester pertama ini menghasilkan beberapa potong baju baru untuk aku pakai hasil minta ke suami hehe.. seperti celana jeans hamil, dress-dress tanpa lengan yang nantinya bisa aku padanin pake kemeja-kemeja aku, dan lain sebagainya.. itu kalo aku yaa :)

Trimester kedua, peralihan dari trimester pertama ke kedua saat itu aku udah mulai kembali ke Surabaya. kalian harus tau, masa kehamilan paling menyenangkan ada di trimester kedua (mayoritas begitu). di trimester kedua ini sudah berkurang drama-drama pregnancy-nya, perut sudah mulai agak terlihat 'hamil', namun belum terlalu sulit untuk diajak atau dibawa kemana-mana. di trimester keduaku ini penuh dengan proses pelanjutan pengerjaan skripsi, mulai dari yg namanya pengambilan data sekaligus ngolah statistiknya, bahas hasilnya, sampai penutup dan akhirnya finishing skripsi kurang lebih ada di trimester kedua. aku juga masih bisa bolak-balik Surabaya (kampus) - Malang (rumah mertua) buat kebutuhan konsul/bimbingan via bus patas. juga bolak-balik Surabaya-Balikpapan buat kebutuhan kangen ama suami (tapi sambil bawa laptop buat kerjain skripsi-_-). jalan-jalan sekitaran Malang naik motor sambil ngebut-ngebutan juga masih oke. naik turun tangga yang lumayan tinggi dirumah mertua juga masih sanggup aku jalani, karna emang kamar suami dan mbak-mbak ipar ada diatas semua dan dibawah cuman kamar mama & papa. terimakasih ya dedek bayi, kamu pengertian deh didalem perut mama hehe.. pasti nanti kamu udah gede juga pengertian ya sama mama ayah :*

Alhamdulillah wa syukurillah-nya di akhir trimester kedua ini aku juga menjalani masa sidang skripsi dan dinyatakan lulus dengan perbaikan alias revisi yang lumayan tidak banyak :)

yang bikin masih hepi-hepi aja di trimester kedua adalah; baju-baju kesayangan yang dari sebelum hamil kebiasa kita pake buat sehari-hari atau jalan-jalan masih pada muat. jadi belum terlalu banyak pengeluaran untuk biaya outfit, Alhamdulillah bisa dipakai untuk keperluan skripsi dan tetek bengek skripsi hehe..

Trimester ketiga, Alhamdulillah tanggungan kelar kuliah tepat waktu sudah kelar :) di usia kandungan ku yang mulai memasuki 7 8 9 bulan ini perut terasa mulai berat hingga menyebabkan tulang punggung sering sakit yang tidak seperti biasanya. sakit yang agak menusuk sampai ke rusuk depan. mungkin karna faktor beban perut yang semakin bertambah juga. yg bisa aku lakukan cuman selalu berharap semoga dengan seperti ini bisa menambah nilai ibadahku di dunia yaAllah, terimakasih telah memberikan aku dan suami kesempatan untuk bisa merasakan suka duka mengandung dan melahirkan nanti :) hingga membesarkannya juga sih hehe..

idul fitri yang aku dan suami rayakan bersama keluarga besar ku di bontang juga menyenangkan. kami membawakan kabar bahagia yaitu kabar kelulusanku. selain itu, kita juga membawa kabar bahwa suami pindah penempatan pekerjaan yang sebelumnya di Balikpapan jadi ke Kota Kediri, dimana satu kabar ini mendatangkan kebahagiaan sekaligus kesedihan; bahagia karena semua orang bisa tenang aku dan suami tinggal di jawa yang apa-apa bisa serba ada dan mudah. sedih karena lahiran cucu pertamanya bapak dan mama ika gak jadi di Balikpapan tapi di Jawa dan jauh :( yaa mudah-mudahan aku dan suami selalu dilimpahkan rejeki banyak supaya masih bisa sewaktu-waktu mampir ke Bontang nemuin bapak dan mama ika dengan cucunya :) aamiiinnn..

trimester ketiga aku habiskan lebih banyak waktu beristirahat dekat suami. karena tanggungan kuliah juga sudah kelar. disamping itu, perut juga berasa makin besar dan berat. bawaannya pengen selalu deket sama suami untuk minta tolong ini itu. pekerjaan rumah yang sebelumnya bisa banyak aku kerjakan jadi sedikit berat jika ingin aku kerjakan. alhasil hobi ngepel-ku sudah hampir tidak aku lakukan lagi akhir-akhir ini. nyetrika baju masih sanggup aku kerjakan walaupun tidak bisa sebuwanyak sebelumnya.

lebih sering susah bernapas hingga napas sambil ngos-ngosan sendiri, buang air sambil jongkok sudah terasa tidak nyaman, namun buang air sambil duduk juga sebenernya aku nggak pernah nyaman dari dulu :( semua jadi serba salah.. kemana-kemana kudu bawa sesuatu untuk pengganjal punggung.. karna misal duduk dimobil lebih dari 3 menit aja udah sakit punggung setengah mati, atau duduk di kafe 1 menit aja udah bisa bikin mood berantakan gara-gara sakit punggung menusuk-nusuk..

***

suka duka ibu-ibu hamil itu banyak sekali. dan berbeda-beda pastinya tiap individu.
yang paling aku syukuri adalah, bisa-bisanya Allah memberiku dan suami plan yang begitu pasnya.. seperti perjalanan trimester pertamaku sampai ke trimester paling terakhir.
bahkan Allah memberikan aku kesempatan untuk bisa ikut sidang tugas akhir dan akhirnya dinyatakan lulus. sebenernya masih gak percaya ternyata aku bisa lulus tepat waktu. kirain dengan aku menikah dan hamil begini, bisa menghambat sekolah :) ternyata tidak juga..

aku terimakasih banget sama temen-temen kampus yang pengertiannya banget-banget ke aku selama hamil ini. mereka pada baik-baik banget nawarin diri untuk titip urus ini itu, anterin bolak baik ke terminal-kampus, titip urus yudisium, bahkan pernah sampai dianterin sampai duduk didalem bus dan bawain barang-barang aku baru mereka tinggal.. ya Allah, pokoknya aku pengen Engkau permudah juga urusan-urusan mereka kedepannya.. sebagaimana mereka telah banyak membantuku juga..


Love,

Fifi - Suami Fifi - Dedek Bayik :)

Sabtu, 08 Juli 2017

Catering Rantangan di Balikpapan? Kudu cobain Abah Catering ya, ciyn! ;)

Pengen banget dan merasa perlu banget sharing ini πŸ˜…πŸ˜… Buat yg lagi berdomisili di Balikpapan, yang lagi pengen catering rumahan/rantangan buat sehari-harinya.. Aku ada rekomendasi namanya "Abah Catering"

Menurut aku dan suami, katering ini enak dan murah + menunya setiap hari selalu homey banget.. Sederhana tapi selalu berganti-ganti menu tiap hari (yayalaah kalo sama terus tiap hari ya bosen sih-_-)

Abah Catering mematok biaya 20ribu rupiah per-porsi + 1 alamat pengantaran. Menurut ku itu udah murah banget karna sbelumnya aku catering bukan di Abah Catering biayanya 25ribu rupiah dengan rasa masakan yang kurang enak. Nilai plusnya si Abah Catering ini ada pilihan free kalau pengen nambah kerupuk 😍 kemarin iseng2 nanya ke whatsapp-nya tentang kerupuk dan malah dikasih gratis kalau mau nambah kerupuk πŸ˜„ duh mbak, tambah gak enakan kalo gini jadinya hehe..

Jadi, total per-minggu aku dan suami catering 2 porsi buat makan siang itu: 20ribu x 2porsi x 6hari (senin-sabtu) = Rp 220,000,-/minggu

Kita berdua memang pesennya buat 2 porsi di Abah Catering, tapi datengnya didalem rantang selalu diisi buat 3 porsi πŸ˜… contohnya; lauk ada tiga, lauk sampingan ada tiga, semuanya tiga πŸ˜„ kan seneng ya.. Alhamdulillah, semoga tambah banyak rejeki ya Abah Catering Bpn 😊

Tiap minggu Abah Catering akan selalu mengupdate menu kateringnya di akun instagramnya. Selain catering rumahan/rantangan, Abah Catering juga melayani katering dalam berbagai macam bentuk ya.. Contohnya; catering sehat untuk bumil/busui yang mager di rumah kalo kelaperan, catering untuk partai besar, nasi box dalam jumlah banyak, lunch box/wadah, dll dll



#SharingBalikpapan #CateringMurahBalikpapan #CateringEnakBalikpapan #CateringBalikpapan #AbahCatering #CateringRantanganBalikpapam #CateringRumahanBalikpapan