Senin, 07 April 2014

impersonate pacar

"kak fifi, impersonate pacarnya yg sekarang dong?"


HAHAHA!! satu kata yang otomatis terlintas di pikiranku buat anak satu ini... kepo!
tapi biarkan aku menceritakannya.

  • biasanya kalau lagi weekdays, di pagi hari aku kurang sempat mengecek handphone. tapi kadang pernah aku sempatkan buat kirim chat sapaan dipagi hari ke dia. entah itu hanya sekedar "pagiiiih" atau "haloo sayang aku berangkat dulu ya, kamu masuk kelas jam berapa?" hanya itu. dan misal aku gak sempat, biasanya dia yg chat aku duluan pada jam-jam hampir menjelang siang dengan teguran "hei". entah itu maksutnya apa, tapi aku selalu mengartikan bahwa tegurannya itu menandakan dia kangen aku muehehehehe
  • dulu aku sering cerita ke dia sambil marah-marah. entah itu gegara cuaca panas surabaya atau tugas-tugas kuliah yg menumpuk. biasanya dia akan bilang, "sabar to ya"
  • "jangan suka ngirim aneh2 to fi.." itu dia lontarkan kalau misal aku kirim dia emoticon bikini di whatsapp
  • ohya, kapan hari aku pernah dengar di radioku mengatakan, "cinta itu pengorbanan. misal si cewe sedang down, maka si cowo akan melakukan apapun yang bisa membahagiakan si cewenya" cih! itu gak ada di cerita cintaku. yang ada, aku terpuruk dan dia bisa membuatku kuat. dengan cara apa? dengan dia membuatku semakin terpuruk dan aku pun akhirnya bisa mengatasinya sendiri. siapa yg bilang pacarku jahat? dia gak jahat. dia hanya mencoba mengajari aku bahwa aku pasti bisa. kadang, kita saling introspeksi diri masing-masing. disaat-saat dia jujurin semua perasaannya dia ke aku, atau semua hal-hal ganjal yg dia rasain ke aku dia ungkapin. itu rasanya bener-bener gak enak banget. secara, semua yg bohong akan tampak lebih baik bukan? tapi itu hanya sementara. pepatah mengenai Kejujuran yang menyakitkan adalah lebih baik dari dusta yang paling manis, itu sungguh aku benarkan adanya. aku memang down banget disaat dia cerita semuanya tentang aku dimatanya, dan ujung-ujungnya kita bisa lewati ini baik-baik. dan aku mencoba juga buat introspeksi, perbaiki diri dari sudut pandang orang lain, sudut pandang orang yg aku sayang, sudut pandang pacarku. tapi dengan seperti itu, aku bersyukur banget dia masih mau jujur dan peduli sama aku. menurutku itu lebih lebih lebih baik daripada dia pendam semuanya dan tak akan pernah terungkapkan dan jadi gak pedulian sama aku dan akhirnya menjadi diam dan akunya bingung dengan apa yang terjadi dan akhirnya.... hubungan ini berakhir.
emmm... yah mungkin cukup segini aja yah. aku ga mau impersonate banyak-banyak. takutnya, kalian para readers naksir ama dia. soooo, thnakyou so much and have a great day!

#MaapPostinganKaliIniSangatGaPentingBanget #YaWalaupunPostPostSebelumnyaEmangGaPentingJugaSih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar